私達の物語 (Our Stories) ONESHOOT MARKHYUCK

Minor

Title: Minor <Incest>
Chapter: 1
Total Chapter: 2
Text: Indonesian
Date of Published: 15 Apr 23
Writter: Merinosheep
Editor: Merinosheep
Cover Design: Merinosheep

.

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak, apa itu lonte???"

Mark menautkan alisnya bingung, mata kelamnya nampak melirik ke sana kemari menata kalimat di otaknya.

"Kamu tau dari mana kata itu??" Tanya Mark dengan serius. Bahkan tangannya menarik Haechan agar anak SD itu mendekat.

"Tau dari hp bunda." Jawab Haechan ikut serius sembari membulatkan kedua mata dan berbisik yang justru membuat Mark ingin tertawa, tapi ayolah, ini masalah serius.

"Hp bunda?? Kamu ga boleh liat liat privasi orang." Mark menunjuk kan jari telunjuknya sembari di goyangkan naik turun memarahi Haechan, membuat anak itu menundukkan wajahnya.

"Maaf."

Menghela napas, Mark mengusap wajahnya dengan perlahan. "Kamu udah ngerjain tugas?? Ayo sini, kerjain bareng, kakak juga lagi ngerjain tugas."

Haechan mengangguk patuh, lalu ia berlari keluar kamar Mark dan kembali lagi dengan buku tugasnya. Mengambil kursi game kakaknya dengan menggesernya dan ikut memposisikan di samping kakaknya. Siap untuk belajar.

.
.
.
.
.

"Kakak!!! Beli es krim yukkk!!!"

Mark mengangguk, menjauhkan tangannya dari mouse leptopnya dan berdiri sembari mengambil uang tabungannya.

"Pake mobil yahh!! Jalan jalan jugakk!!"

Hanya bisa mengangguk dan mengambil kunci mobilnya, apapun untuk adik lucunya.

"Kak, nanti es krimnya yang banyak yah!!"

Lagi-lagi, Mark mengangguk. Tangannya yang di luar kantong celana rumahnya di genggam adik nya tanpa di suruh. Mereka jalan beriringan menuju garasi.

"Kak, kok kakak gak home schooling juga??"

"Hm?? Karena kakak.... udah kuliah."

Haechan hanya mengangguk, matanya mulai berfokus pada pemandangan di luar karena mobil yang di kendarai kakaknya sudah keluar dari pekarangan rumah.

"Kak,"

"Hm???" Mark hanya bergunam pelan sembari tetap fokus menyetir, pikirannya masih berada di kamarnya tentang skripsinya. Di otaknya penuh susunan kalimat juga sumber buku referensi.

"Kakak pernah megang burung kakak gakk??"

"Hmm."

"Ternyata di pegang enak ya kak, Chan baru tahu!!!"

Kini pikiran Mark buyar, pernyataan adiknya cukup membuatnya panik. Ya, sedikit panik.

"Kamu udah mengang punya kamu??" Tanya Mark masih fokus mengendarai mobilnya.

"Udahh!!! Kemaren sama sekarang!! Chan liat di hp bunda, caranya kayak gini."

Mark menoleh ke arah Haechan dimana adiknya itu sedang memperagakan gerakkan mengocok di tangan kanannya dengan semangat juga gembira. Membuat Mark seketika pusing, hey, adiknya baru berumur 8 tahun!!

Derita memiliki jarak tahun dengan adiknya yang berbeda jauh.

"Adek udah di bilangin, jangan sembarang liat hp bunda, hp itu privasi orang." Mark sedikit memelankan laju mobilnya, sudah jelas adiknya ini sedang menunduk karena merasa bersalah juga takut.