Title: Christmas Tree
Chapter: 1
Total Chapter: 1
Text: Indonesian
Date of Published: 25 Des 22
Writter: Merinosheep
Editor: Merinosheep
Cover Design: Merinosheep
Story by: Merinosheep<Saya ngilangin gambar yang buat disin hehehehe.>
"Di temukan meninggalnya seorang mahasiswa dengan 1 anak kecil dan 1 bayi , di apartemen PZD sabtu malam 28 Desember 20XX."
"Semua bermula dari seorang ayah, yang mencari keberadaan anaknya yang tidak kunjung pulang. Lalu berinisiatif untuk memeriksa rumah tetangganya karena sebelumnya, anaknya itu memang sering bermain ke rumah tetangganya dimana ia adalah seorang mahasiswa. Lalu di temukannya jasad kedua anaknya dan mahasiswa tersebut dalam keadaan mengenaskan, di perkirakan meninggal 3 hari sebelumnya yaitu 25 Desember 20XX."
"Tidak ada yang tahu apa alasan, juga motif dari meninggalnya 1 mahasiswa dan 2 anak kecil itu. Namun dugaan kuatnya adalah 2 anak kecil itu di bunuh oleh mahasiswa yang ikut membunuh dirinya sendiri."
.
.
.
.
."Hahhhhh." Haechan menghela napas lelahnya sembari mengusap perut besarnya. Membereskan pensil warna yang tadi pagi di lempar anak sulung nya karena ayahnya tidak bisa mengantarkannya sekolah. Siapa lagi jika bukan Chenle???
Dan berakhir anak sulungnya itu merajuk dan tidak berangkat sekolah. Sekarang sedang tertidur karena lelah menangis.
Yaaa... bagaimana ya, semalam Mark sudah janji akan mengantarkan Chenle ke sekolah, tapi tadi pagi Mark terburu-buru karena bangun terlambat.
"Daddy begitu ya pa."
Suara lirih serak itu membuat Haechan mendongakkan wajahnya, menatap anak sulungnya yang masih di atas ranjang dengan wajah sebamnya. Sudah pasti baru terbangun tidur.
"Daddy ada meeting pasti, makanya keburu-buru." Jawab Haechan yang akhirnya menduduki diri di atas lantai karena tidak kuat mengambil pensil-pensil warna dengan posisi membungkuk yang terhalang perut besarnya.
Chenle merengut, "Papa perut nya udah gede banget, adek kapan keluarr??" Chenle menurini ranjang dengan kaki mungilnya, berjalan dengan semangat untuk ikut duduk di sebelah Papa nya dan menatap berbinar pada perut besar Haechan.
"Doain secepetnya yaa, di ajak dong adeknya."
Usapan lembut di kepalanya membuat Chenle mengulurkan tangannya, mengusap pelan perut besar Haechan dengan sangat hati-hati. "Dek Jiii, ayoo keluarr, main sama kakak nanti."
Haechan tersenyum senang melihat interaksi Chenle dan Jisung yang masih berada di perutnya, sangat senang karena Chenle benar-benar menyambut kehadiran adiknya dengan baik.
"Sakit gak sih pa, perutnya gede gitu??"
"Engga." Jawab Haechan lembut di akhiri senyuman.
"Tapi papa suka kayak, 'aww' atau 'hahhh' atau engga 'aduhh' gituu. Sakit ya pa??" Chenle memperagakan bagaimana Haechan yang memegang perutnya atau pinggangnya, membuat Haechan terkekeh melihat kelakuan anak sulungnya.
"Adek kan udah gede disini, jadi agak pegel aja."
"Ihh, adek emang masih lama ya pa??? Gak keluar-keluar deh, kata papa 2 minggu lagi, tapi sekarang udah lewat." Chenle menatap Haechan penuh heran, membuat Haechan hanya bisa tersenyum lembut, karena ia juga tidak tahu kenapa tidak ada tanda-tanda kelahiran anak ke duanya.
"Mungkin nanti, sabar yaaa."
Chenle mengangguk sungguh-sungguh, "Lele sabar!!" Ucap Chenle membuat Haechan tertawa karena gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
私達の物語 (Our Stories) ONESHOOT MARKHYUCK
FanfictionOneshoot Markhyuck! Absurd, suka suka author hiks srot Ini gak jelas ye, ada 18 kadang engga. Jangan berharap lebih aja