Family 2

724 38 7
                                    

Title: Family
Chapter: 2
Total Chapter: 2
Text: Indonesian
Date of Published: 22 Mei 24
Writter: Merinosheep
Editor: Merinosheep
Cover Design: Merinosheep

.
.
.
.
.
.
.



"Ahh, ahh, hahhh, ah!"

Tubuhnya terus terhentak sementara pandangannya dengan susah payah ia arahkan pada anaknya yang mengintip di pintu kamar.

"Ber-berbalikh! Ngh! Chenleh, pergi!"

Chenle terdiam dengan kedua kakinya bergetar hebat. Bagaimana ia bisa pergi sementara ayahnya tertidur di depan pintu utama?

"Menurut Chenle-AHHH! Ahh! Enghh!!"

"Nikmati saja Haechan, biarkan anakmu menonton ini semua, ngh! Tubuh jalang mu ini, ah!"

Melihat bundanya yang memberontak tidak berdaya di bawah sosok asing yang sudah memukul ayahnya, membuat Chenle benar-benar terdiam kaku. Sosok asing itu bahaya tapi, kenapa sekarang bundanya mengeluarkan suara aneh di bawah sosok asing itu?

"Jae-Jaeminhh, ahh! Lepash, ngh! A-aku, Ahh aahhh!"

Sosok asing itu bernama Jaemin?

"Che-Chenle..."

Suara lemah dengan suara parau itu membuat Chenle menoleh, menatap ayahnya yang kini susah payah untuk duduk di atas lantai dengan darah yang membanjir dari sudut pelipisnya.

Segera Chenle hampiri untuk membantu ayahnya duduk namun, tulang tangan kanannya sudah patah. "A-ayah, Lele sakit." Bisiknya menahan tangis karena ia merasakan rasa sakit dari segala sisi.

Melihat ayahnya yang buta dan lumpuh terluka seperti ini membuatnya gila.

"Ah! Ngaahhh!!!! Hiks, pergi! A-aku tidak mauhh! Ah! Ah!"

"Haechan!"

Bentakkan Mark sangat garang membuat Chenle semakin ketakutan. Ayahnya tampak sangat marah dan melihat bagaimana ayahnya yang berusaha untuk berdiri membuat Chenle menangis.

"Ayah..." Panggil Chenle dengan putus asa.

"Chenle! Kamu tidak apa-apa nak? Kamu dimana?" Mark dengan panik meraba lantai di sekitarnya, mencari keberadaan anaknya.

"A-ayah, bunda kenapa seperti itu?"

"Dimana bunda sekarang!! Haechan!!!"

Wajah ayahnya sangat panik juga marah, ayahnya masih terus berusaha untuk berdiri dengan kaki yang lumpuh itu. Chenle lelah, ia sangat lelah, ia hanya bisa menangis dalam diam.

"Haechan!!" Panggil Mark lagi, pikirannya kalut dengan dunia nya yang gelap. Ia marah, sangat-sangat marah juga panik.

"Kak Mark!! Ah! Hiks ahh aahh! Ka Mark tolong ak -"

Plak!

"Kau sedang bercinta dengan ku! Sebut nama ku Haechan!"

"Ngh! Tidak! Ah! Aah! Aarrghhh!"

"Haechan!!"

Teriakkan tinggi sang bunda yang melengking penuh derita dengan suara bentakkan ayahnya itu membuat Chenle bingung. Sebenarnya, bundanya kenapa? Kenapa ayahnya marah? Kenapa keluarganya di datangi orang asing dan melukainya?

Ini semua kenapa?

"Che-Chenle, tolong bunda nak, ayah menyusul." Ucapan ayahnya membuat Chenle semakin menjatuhkan air matanya. Kedua kaki ayahnya sudah nampak membiru karena di paksa untuk berdiri dengan kedua kakinya yang tidak berfungsi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

私達の物語 (Our Stories) ONESHOOT MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang