Car Wash

2.3K 117 8
                                    

Title: Car Wash
Chapter: 1
Total Chapter: 1
Text: Indonesian
Date of Published: 6 Agst 22
Writter: Merinosheep
Editor: Merinosheep
Cover Design: Merinosheep
Story by: Merinosheep

Title: Car WashChapter: 1Total Chapter: 1Text: IndonesianDate of Published: 6 Agst 22Writter: MerinosheepEditor: MerinosheepCover Design: MerinosheepStory by: Merinosheep

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Permisi, mobil anda yang berwarna hitam itu??" Tanya Haechan yang sudah siap untuk mencuci mobil pelanggannya.

"Oh, iya yang itu."

Haechan mengangguk ramah, tanda mengerti dan siap menjalankan tugasnya. Menjadi pekerja di perusahaan cuci mobil sudah menjadi keputusannya sejak ia putus sekolah. Mencari nafkah untuk dirinya yang sebatang kara karena adiknya, satu satunya keluarga yang di milikinya telah berpulang 1 tahun lalu.

Dengan hela napas Haechan raih selang untuk membasahi mobil terlebih dahulu, disusul sabun mobil berupa salju berwarna pink seperti es krim. Mengusap body mobil sedan hitam itu dengan pelan karena mobil ini kotor hanya karena debu, bukan lumpur. Biasanya ia selalu kebagian untuk membersihkan mobil jeep yang di penuhi lumpur kering, jelas susah bukan main. Belum membersihkan mesinnya, sangat sangat melelahkan.

Tempat cuci mobil sedang ramai di minggu sore ini, jelas banyak pekerja atau orang yang mencuci mobilnya untuk hari senin. Karenanya masing masing mobil di pegang oleh satu pekerja.

Haechan sudah menyalakan alat hidrolik apalah itu untuk mengangkat mobil sedan pelanggannya, siap membersihkan bagian bawah mobil. Dengan posisi dirinya di bawah jelas, dan sangat masuk akal jika dirinya tersiram dari bawah. Tubuhnya sudah jelas akan basah kuyub seperti pekerja lain. Sayangnya Haechan tidak memakai seragamnya, seragamnya sedang di pinjam rekannya untuk pergi ke kantoran, ya memang perusahaan ini menerima jasa cuci mobil di tempat pelanggan seperti itu.

Mark, selaku pemilik mobil itu tersenyum melihat pekerja itu yang sedang serius mencuci ban mobilnya. Dengan rambut basah, baju putih tipisnya yang mencetak tubuh basahnya, dan celana pendek hitamnya membuat Mark gemas.

'Bagaimana bisa aku baru tahu ada pekerja manis di sini??"

Dengan iseng nya, Mark merekam Haechan sampai Haechan selesai mencuci mobilnya. Hingga mengelap dan memberi gel body mobil juga ban nya agar mengkilap. Berbicang pada pemilik perusahaan jasa melaporkan jika mobilnya sudah selesai di cuci. Mark terus merekam itu. Sampai akhirnya, objeknya itu berjalan mendekatinya.

"Permisi kak, maaf menganggu, mobilnya sudah selesai." Ucap Haechan dengan senyum manisnya.

Mark mengangguk, lalu berdiri dari duduknya dan menatap Haechan yang ternyata anak ini sedikit mungil ya.

"Lama sekali, biasanya hanya 1 jam, bagaimana bisa sampai 1 jam 43 menit, saya jadi terlambat."

Haechan yang mendengar itu membulatkan kedua matanya. Dengan segera ia membungkukkan tubuhnya 90° dan mengucapkan beribu maaf.

"Maaf kak, karena ini weekend jadi kami sedikit kewalahan. Biasanya 1 mobil ber 2 tapi karena sekarang penuh jadi 1 orang 1 mobil kak, maafkan kami atas ketidak puasan anda." Ucap Haechan masih dengan membungkuknya, membuat Mark dalan diam hanya bisa tertawa kecil.

私達の物語 (Our Stories) ONESHOOT MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang