Title: Minor<Incest>
Chapter: 2
Total Chapter: 2
Text: Indonesian
Date of Published: 19 Apr 23
Writter: Merinosheep
Editor: Merinosheep
Cover Design: Merinosheep.
Mark terdiam di meja belajarnya, pasalnya setelah kerusuhan pertanyaan adiknya di mobil itu, adiknya sama sekali tidak bersuara lagi sampai malam ini. Dan malam ini sekarang, lebih aneh lagi, adiknya tidak rusuh di ruang tengah. Memang bundanya, atau pengasuhnya Haechan izin pulang saat tadi siang, itu sebabnya Mark yang mengantar Haechan membeli es krim.
"Adek ngapain sih??"
Penasaran, Mark akhirnya memutuskan untuk ke ruang tengah, biasanya adiknya sedang menonton kartun di TV. Menuruni tangga dengan tergesa karena ia tidak mendengar suara berisik TV dari ruang tengah.
"Adek??" Panggil Mark begitu tiba di ruang tengah benar-benar sepi. Dimana adiknya??
"Dekk??" Panggil Mark lagi sembari berjalan menuju dapur namun, tetap nihil, hanya ada segelas bekas minum susu yang biasa adiknya minum di malam hari.
Adiknya sudah meminum susu malamnya, berarti, ada kemungkinan adiknya di kamar. Mata kelam Mark melirik pada jam dinding, baru pukul 7 malam, biasanya adiknya masuk kamar pukul 9 malam. Apa adiknya sakit??
Kembali tergesa-gesa, Mark menaiki kembali tangga, dimana letak kamar adiknya yang berada di sebrang kamarnya.
Tok
Tok
Tokk!!
"Dekk??? Sakit??" Tanya Mark masih dari luar kamar adiknya namun, sama sekali tidak ada jawaban.
"Haechan??"
Tok tok tokk!!
Lagi, tidak ada sautan. Hanya ada kesunyian. Apa adiknya kabur?? Tapi dengan alasan apa??
Mark tampak menengok ke arah sisi lain lorong lantai 2 itu, jendelanya tidak ada yang terbuka, semua aman.
Tok tok tok!!
"Dek Haechan??" Lagi kembali memanggil adiknya,
"....."
Tidak ada sahutan. Apa boleh buat, Mark meraih kenop pintunya.
Clek!
Seperti biasa, tidak terkunci. Mark sedikit memasukkan kepalanya menengok ke arah dalam kamar adiknya. Alis Mark tertaut heran melihat gundukkan selimut di atas ranjang adiknya. Apa adiknya sakit???
Berjalan dengan sedikit panik, Mark menghampiri ranjang adiknya, dan menyibak gundukan selimut itu
Set!
"Ka-kakak...."
Baik Mark juga Haechan sama-sama terkejut. Haechan yang terkejut dengan kakak nya yang tiba-tiba menyibak selimutnya, dan Mark yang terkejut melihat kondisi adiknya. Adiknya setengah berbusana, celananya sudah entah kemana dengan penis adiknya yang menegang sementara tangan mungil adiknya masih setia berada di penisnya.
Adiknya sedang bermastrubasi.
Mereka sama-sama terdiam, situasi yang sangat canggung membuat Haechan melepas genggamannya pada penisnya.
"Kayaknya, Chan sakit kak." Gunam Haechan membuat Mark menautkan alisnya bertanya.
"Chan gak bisa pipis warna putih kayak di video bunda."
Oh, apa adiknya belum sampai pelepasan??
"Chan udah kayak gini, tapi capek kak, tapi enak."
Pernyataan adiknya benar-benar membuat Mark ingin membanting dunia.
KAMU SEDANG MEMBACA
私達の物語 (Our Stories) ONESHOOT MARKHYUCK
FanfictionOneshoot Markhyuck! Absurd, suka suka author hiks srot Ini gak jelas ye, ada 18 kadang engga. Jangan berharap lebih aja