Chapter 4

191 28 1
                                    

"Oke.. Kita mulai lagi.."

Sebelumnya author cuma mau bilang kalo dari chapter ini bakal diganti gaya percakapannya.
Oke selamat membacaaa~🌸

Halilintar mengawali langkah dengan membuka pintu lalu menyerang zombie yang ada di hadapannya dengan cutter.

Diikuti yang lain kecuali Yaya dan Ying yang tidak terlalu hebat dalam bertarung.

Setelah itu, mereka berhasil membasmi zombie-zombie itu tanpa ada yang terluka.

"bagus, sekarang apa?" tanya Fang yang hanya dilihat oleh teman-temannya.

"kita harus keluar dari sini. Mumpung siang bolong begini, kita manfaatkan saja waktu ini.", saran Solar. Gempa tidak begitu mengerti dengan apa yang ia bicarakan soal memanfaatkan waktu.

"sejujurnya aku kurang mengerti dengan perkataanmu yang terakhir itu, Solar."

"Maksudku, jika gua amati lagi di siang bolong begini jarang ada zombie yang lalu lalang. Ini kesempatan kita untuk bisa keluar dari sekolah ini." jelas Solar sambil membenarkan kacamatanya.

Gempa mengangguk paham.

"Kalau begitu tunggu apa lagi? Ayo kita berangkat!", sahut Blaze sambil mengambil langkah kedepan.

Diikuti oleh yang lain.

.
.
.

Sesampainya di gerbang sekolah..

Dugaan Solar ternyata benar. Para mayat hidup itu tidak berlalu lalang begitu banyak seperti pada malam hari.

Namun masalahnya, pagar itu digembok.

"Astaga siapa sih yang kunci pagernya?!", protes Halilintar sambil memegang gembok pagar.

"sebentar kak, Gempa cek di pos satpam dulu, siapa tau ada kunci.", lalu Gempa pergi ke pos satpam yang penuh dengan darah kering disekitarnya yang membuat bau amis darah yang tidak sedap.

"Ketemu?" ujar Thorn yang membuat Gempa terkejut.

"Kukira siapa... Kuncinya... Ah, kurasa ini deh kuncinya." Gempa mengambil gantungan kunci dengan beberapa kunci.

Mereka berdua kembali ke kelompok mereka.

"Gue nemu kuncinya, nih."

Lalu ia coba satu persatu, dan terbukalah gerbang sekolah.

Namun saat dibuka, ternyata banyak zombie yang berada didepan sekolah, seolah-olah sudah menunggu kedatangan para pemburu zombie itu.

Tak lama zombie-zombie itu pun menyerang dengan agresif dan gesit.

Sampai....

"Mundur-! ARGH!!"

"GEMPA!!"

Halilintar sontak menyerang zombie yang menyerang Gempa barusan lalu menarik Gempa menjauh dari sana.

"Blaze, Ice!" Mereka berdua pun datang untuk melindungi Halilintar yang sedang memapah Gempa masuk kembali ke dalam sekolah.

"Blaze tutup gerbangnya!!", perintah Ice.

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang