Chapter 5

175 27 1
                                    

Perjalanan ditunda sementara karena hujan yang begitu deras turun membuat kebisingan dan lantai yang licin.

Solar menatap jutaan kubik air yang jatuh ke permukaan tanah.

"Solar, lagi mikirin apa sih?" sang bendul alias Thorn tiba-tiba muncul disampingnya.

Pemuda berkacamata itu menghela napas kecil, "aku sedang memikirkan apa yang harus kita lakukan selanjutnya..." Jawabnya.

Otaknya sudah lumayan ngebul cuma di pakai memikirkan hal tersebut.

Sementara Thorn hanya ber oh ria saja lalu kembali bermain dengan Taufan dan Blaze.

Disela-sela bersantai, pasti selalu ada momen menegangkan.

Gopal yang pegal lalu menyandarkan punggungnya di suatu pintu dengan ruangan kosong, entah apa isi ruangan tersebut namun Gopal sama sekali tidak memikirkan hal itu.

"Hah.. Punggung gua pegel kayak habis cosplay patung aja..."

"Punggung lo itu batu atau apa sampe disebut patung segala." ledek Taufan.

"Emang kenyataan, Fan."

Tapi tiba-tiba saja pintu terbuka dan menampakkan adanya bahaya.

Zombie.

"ARGH!!" rintih Gopal.

"GOPAL!!" Teriak Fang, Ying, Yaya dan Gempa bersamaan.

Fang yang hendak berlari ke arah Gopal namun ditahan oleh Halilintar yang menariknya menjauh.

"Lo apa-apaan sih?! Lepasin gua, gak?!" protes Fang tak terima dirinya ditarik oleh Halilintar.

"Mengertilah, Fang! Gopal sudah terinfeksi dan tidak akan bisa terselamatkan!!" ujar Halilintar sedikit membentak.

"Tapi Gopal..!!"

"LARI AJA!!"

Kedua pemuda itu menoleh ke sumber suara.

"Gua gak apa-apa... Lo berdua.. Dan kalian.. Lari aja! Gua bakal tahan mereka..!!" Gopal merelakan dirinya menjadi korban pertama yang membukakan jalan untuk mereka.

"..." Tubuh Fang kaku. Tidak bisa digerakkan, hanya menatap tubuh Gopal yang sedang dicabik-cabik oleh tangan-tangan busuk itu dengan tatapan sendu.

Terpaksa Halilintar menariknya kembali lalu berlari. "Maaf..."

Mereka berdua pun berlari meninggalkan Gopal....

Sendirian.

( Gopal : kenapa harus gua yg jadi korban pertama?"

Author : gatau, pengen aja :P )

Mereka berdua berlari tanpa tau arah tujuan mereka, sebab teman-temannya menghilang entah kemana.

Zombie tidak bisa mendengar jelas suara langkah kaki mereka meskipun menggunakan sepatu, namun suara derasnya hujan tidak kalah kerasnya dengan suara langkah kaki dua pemuda itu.

Manik merah ruby Halilintar menangkap postur tubuh seseorang yang ternyata adalah Gempa.

"Hali!! Fang!!"

Mereka berdua segera kesana, namun saat mereka berlari, tiba-tiba saja dari arah lorong di sebelah kiri mereka terlihat zombie yang begitu banyak yang bersiap untuk menerkam mereka.

Fang terpaku lalu mengeluarkan senjatanya, "Sial!" umpatnya.

"Maju, lah!" teriak Halilintar lalu memegang parang kesayangannya yang langsung menebas leher zombie dengan sadisnya.

Gempa yang melihatnya pun hendak menyelamatkan mereka namun ditahan oleh seseorang.

"Jangan. Luka lo itu belum sembuh sepenuhnya. Biar gua yang maju bersama yang lainnya." ujar Solar layaknya seorang pahlawan.

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang