Chapter 6

156 20 0
                                    

"Hah.. B-bang Solar?"

.
.
.

"Sup, ini lo, kan..?"

Supra merasa jengkel dan ingin menampol kakak kelasnya itu, "SAP SUP SAP SUP. GUA SUPRAAAA!!"

"Sabar, Sup. Orang sabar disayang Tuhan." Glacier berusaha menenangkannya.

"Ini juga, bocah turu!"

Glacier tersentak begitu pula dengan Frostfire yang lalu tertawa terbahak-bahak. "BWAHAHAHAH!! BOCAH TURUU!!"

"... Supra. Umur lo berapa sih?"

"E-eh-?" ia berhasil membuat Glacier marah.

'Kayak liat Gempa...' Lalu Taufan, Ice, Blaze dan Halilintar menoleh ke arah Gempa yang sedang menonton debat dari junior dan senior.

"Apa?" Gempa menoleh balik karena merasa ditatap.

"Maaf deh, puas?" permintaan maaf yang tidak begitu tulus dari Solar namun sang junior hanya mengangguk dan menerima permohonan maafnya.

"Iya deh. Terserah lo, bang."

"Ngomong-ngomong, gimana cara lo bisa selamat?"

"Ngelawan zombie, lah!" celetuk Frostfire dari belakang yang langsung ditonjok oleh Supra.

"Kami terus bersembunyi di ruang kelas kami, tapi seseorang masuk ke kelas kami yang ternyata orang itu udah terjangkit virus zombie."

Solar mengangguk paham, "Lo sama kayak gua. Maka dari itu gua bisa keluar dan sampai disini."

"Kalian, daripada berdiri terus, mending rebahan." saran Glacier yang sedang tiduran dengan buku sebagai bantal.

"Bocah turu emang."

"Biarin."

Lalu Supra dan Solar kemudian mengikuti saran Glacier dan duduk di lantai.

"Bang, lo tau gak penyebab dari malapetaka ini?" Tanya Supra penasaran.

Solar menggelengkan kepala tanda tak tau menahu, "Gua juga penasaran siapa yang membuat dan menyebarkan wabah ini..."

"Karena terus terang, gua udah muak sama yang namanya zombie. Gua ingin ketenangan..." lalu ia menyilangkan kedua tangannya.

Supra hanya terdiam tak merespon ungkapan Solar.

Beberapa jam berlalu, kini mentari hampir menenggelamkan dirinya, yang lain sedang tertidur karena kelelahan.

Sementara Solar dan Supra tidak tidur karena banyak hal yang sedang dipikirkan oleh kedua pemuda jenius itu.

Supra mencolek bahu sang senior, dan Solar pun menoleh. "Kenapa, Supra?"

Supra melihat ke kanan dan ke kiri, ia seperti sedang mewaspadai sesuatu, "Bang, gua mau kasih tau sesuatu... Tapi kita bicara di luar, ya..?"

Alis kanan Solar terangkat, "kenapa harus di luar? Gak disini aja?"

"Gua mau memberitahukan sesuatu hal yang penting, nih..." ucapnya sambil berbisik-bisik.

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang