Chapter 11

159 21 0
                                    

"H-hah..?!"

-

"Sejak kapan lo.."

Glacier yang awalnya tersenyum kini berhenti tersenyum, "Supra. Gua cuma mau kita selamat. Kan gua udah bilang, gua gak peduli tentang yang lain sih."

Sekali lagi Supra terkejut oleh Glacier.

"Syukur-syukur kalo mereka selamat, kalau gak selamat yasudah, mau gimana lagi, kan?" jelasnya sembari menebas zombie yang terus berdatangan ke arah mereka.

Supra terdiam.

'Secepat ini, kah...?'

"Sup, jangan ngelamun terus dong! Nanti aja di kereta ngelamunnya! Bantuin gua!"

"Glacier... Lo itu emang bodoh ya..." lalu ia membantu Glacier menebas zombie zombie itu.

Glacier menghela napas kecil, "terserah apa kata lo, gua hanya mau lo dan gua selamat. Itu aja. Gak lebih."

"Karena..."

Disisi lain kelihatannya yang lain sudah mulai kelelahan karena sedari tadi mereka terus menyerang zombie tanpa henti.

Solar terus menembakkan peluru ke arah zombie zombie itu.

"Ck! Kenapa gak habis-habis, sih?! Yang lain tolong temukan celah dong!" teriak Solar yang sudah buntu.

"Susah..! Zombienya banyak!"

Solar melihat Thorn yang hampir diterjang oleh zombie dari belakang terkejut, "Menunduk, Thorn!!"

Thorn hanya mengikuti perkataan Solar dan...

DOR

"Uwah! Ternyata zombie..."

"Fokus, Thorn. Kita masih belum bisa bersantai sampai kita berhasil masuk ke ruangan itu."

Sebenarnya untuk melewati celah itu mereka terlebih dahulu harus memasuki salah satu ruangan.

Halilintar melihat kondisi Gempa yang sepertinya tangannya terkilir.

"Gempa, lo gak apa apa?"

"Gua gak apa apa... Cuma terkilir.. Gua masih punya tangan kiri, jangan khawatir." lalu ia kembali menyerang begitu pula Halilintar.

Yaya dan Ying menyerang di belakang dibantu oleh Blaze dan Ice.

"Argh! Sialan, kenapa gak habis habis sih?!"

"Gua juga aneh... Kenapa zombienya gak habis habis..."

"Arkh..! Tangan gua..!!" tangan kanan Ying terkilir Yaya, Blaze dan Ice sontak terkejut.

"Ying!" Yaya khawatir melihat keadaan Ying yang sudah sangat kelelahan sampai tangan kanannya terkilir.

"Yaya, dibelakang lo!!" teriak Ying namun sedetik kemudian Blaze menendang zombie itu dan memisahkan kepala zombie itu daru tubuhnya menggunakan cangkulnya.

"Blaze!" Mereka lega karena Blaze telah menyelamatkan mereka.

"Hah... Gua udah capek... Yang lain gimana, Ice..?!"

Ice melihat keadaan sekitar dan mengacungkan jempolnya.

"Mereka kelihatannya baik baik aja, tapi sepertinya mereka kelelahan."

"Itu mah gak baik baik aja, Ice!!" teriak Ying karena kesal.

"Sabar Ying..." Yaya berusaha menenangkan Ying manakala Ice menghiraukan Ying.

"Blaze lo nemu celahnya?"

Blaze menyiritkan matanya dan sepertinya ia menemukannya.

"Gua liat! Disana!" sorak Blaze sambil menunjuk ruangan itu.

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang