Chapter 12

136 18 0
                                    

Perjalanan dilanjutkan kembali oleh sekelompok pemuda-pemudi yang masih berjuang untuk hidup.

Setelah melewati celah sempit itu, Solar yang pertama keluar dari sana melihat sebuah kereta api yang tidak memiliki masinis sama sekali dan kosong.

Tempat itu kosong. Bahkan pintu masuk pun ditutup dan digarisi police line. Nampaknya seseorang memang sudah ada yang kesana namun...

"Sepi...?" kata pertama yang diucapkan pemuda jenius itu ketika melihat tempat itu kosong melompong, tidak berpenghuni.

Hanya ada hawa lembap dan dingin.

"Bang, gua cek dulu ya keretanya-" Supra hendak melangkah pergi namun Solar menahannya.

"Bareng bareng aja." ucapnya sedikit serius.

Supra mengangguk lalu berjalan ke arah kereta diikuti oleh yang lainnya.

Saat menaiki kereta, Supra terkejut karena ternyata didalam kereta tersebut ada banyak sekali mayat.

Bukan mayat zombie. Melainkan mayat manusia. Manusia yang bersih dari gigitan zombie.

Siapa yang membunuh mereka semua?

Tanpa pikir panjang, Supra membuka pintu dimana masinis mengendalikan kendaraan besar nan panjang itu.

"Solar, lo yakin dengan ini..?" tanya Ying khawatir jika Solar atau siapapun itu tidak berhasil mengendarai kereta tersebut.

"Gua yakin. Percaya sama gua." Jawabnya mantap.

Setelah jawaban itu, mereka semua pun menaiki kereta tersebut. Dan tanpa disadari...

"Eh..?!"

DOR

Solar membuka matanya perlahan dan terkejut melihat seseorang didepannya...

... Yakni adalah Gempa.

"Akhirnya berjalan dengan mulus..." ujar seseorang yang memegang pistol dan lebih tepatnya orang yang menembak Gempa.

Gempa pun perlahan terjatuh menahan sakit di perutnya yang tertembak sebuah peluru. Solar pun dengan sigap menangkap Gempa.

"Gempa!! Kenapa..?!", setelah itu Solar menatap orang tersebut.

"Beraninya lo... Dasar perempuan sialan..!", bentak Solar pada orang tersebut.

Wanita tersebut lalu menodongkan pistol tersebut ke arah kepala Solar sembari menatapnya dingin. "Berani sekali lo menyebut gua 'Sialan'?"

Solar tidak bisa berbuat apa apa karena tangannya kini sedang memegang tubuh Gempa yang sedang lemah.

"sial... Gua... Gua gak bisa berpikir... Teman-teman... Mereka terkunci di dalam ruangan masinis... Dan ga ada yang bisa menjalankan keretanya... Sementara Gempa... Tubuhnya.. Dingin...", Solar berpikir keras untuk mencari jalan keluar.

Dan tanpa mereka sadari, Supra mendorong wanita tersebut ke pinggir dengan keras.

"S-Supra!"

"Maafin gua bang, tapi--"

DOR DOR

Supra menghindar dengan cepat dan mundur beberapa langkah sembari mengeluarkan senjatanya.

"Supra, sudah berani melawan ya?", kini dirinya memusatkan pistolnya ke arah Supra.

"Gua udah gak bisa ngikutin lo lagi, Elena. Jalan yang lo buat ini salah! Ini gak seperti yang kita rencanakan waktu itu!!

Lo khianatin gua dan Glacier!!"

Wanita yang di panggil sebagai Elena pun berjalan ke arah supra sembari menempelkan pistolnya pada kening Supra.

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang