Chapter 14 (end)

230 20 1
                                    

"...Ying..."

Padahal... Aku sudah mengatakannya... Bahwa semua akan baik baik saja...

Tapi nyatanya...

"Yaya... Lari..!! Cepat!!"

Teriakan Ying tidak membuat Yaya berkutik. Ia malah mematung dan melihatnya dengan tatapan putus asa.

Dikarenakan kini kondisi Ying sangat kritis, karena kakinya sudah tidak bisa berjalan lagi.

"Ying..."

"Yaya..!! Awas..!!"

Dengan cepat Supra dan Solar menarik Yaya pergi menjauh meninggalkan Ying.

"Haa... Pada akhirnya.. Gua yang akan menyusul kalian ya..."


Mereka bertiga tak berhenti berlari sampai mereka menemukan tempat yang aman untuk bersembunyi.

Kini mereka menuju keluar stasiun kereta api tersebut.

"Tunggu! Mana Thorn?!" tanya Solar yang membuat semuanya pun cemas.

"Solar!"

Dan teriakan Thorn pun membuat mereka lega karena Thorn selamat. Lalu mereka pun berlari keluar gedung tersebut.

Setelah berhasil keluar dari sana, mereka pun berhenti di seberang jalan sebentar.

Supra mengelap wajahnya yang basah karena keringat, ia pun teringat sesuatu.

Saat ia menoleh ke arah Yaya, seperti yang ia duga ia sedang menangis.

"Eh.. Yaya, kamu kenapa? Kok nangis?" Tanya Thorn khawatir. Sejujurnya Thorn tidak tahu menahu tentang keadaan Ying karena ia berpencar dengan mereka sehabis dentuman terjadi.

"Hiks.. Ying... Dia.. Ukh... Kenapa..." Isakan tangis Yaya tidak kunjung berhenti. Ia menyesal karena meninggalkan Ying seorang diri disana.

"Ying...?"

"Thorn... Ada kejadian.. Yang menimpa Ying... Dan dia tidak bisa kami selamatkan... Maaf...

Maaf Yaya... Aku terlalu gegabah... Dan takut, tadi.." Jelas Solar pada Yaya.

Yaya menatap Solar dengan matanya yang masih mengeluarkan air mata, lalu menghampirinya.

"Yaya..?"

"Solar.. Supra.. Makasih udah menyelamatkan aku tadi.. Kalau gak, aku juga sudah mati disana...

Karena ini juga sebuah musibah... Jadi aku gak bisa memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya...

Jadi... Aku cuma bisa mengikhlaskan Ying... Dan berharap ia sekarang sudah bisa beristirahat dengan tenang..."

Solar, Supra dan Thorn menjadi iba pada Yaya, lantaran Yaya dan Ying adalah teman yang tidak terpisahkan. Mereka selalu bersama kemana mana.

"Aku... Turut berduka cita..."

Yaya pun mengangguk.

Namun seketika Solar merasakan luka di tubuhnya kambuh kembali, ia pun meringis menahan sakit.

"S-Solar.. Ada apa..?" Kondisi terbalik yang membuat Yaya jadi khawatir dengan keadaan Solar sekarang.

"Ukh... Mungkin luka bekas perempuan itu.. Terbuka lagi.."

"Oh, tadi Solar banyak bergerak ya? Jadinya aja lukanya terbuka lagi." Jelas Thorn.

Yaya yang sudah tenang kini mencoba memberikan saran, "Gimana kalau kita cari tempat yang aman dulu untuk istirahat? Solar juga butuh perawatan untuk lukanya.."

Alive or Dead? [BoEl FANFIC] || COMPLETE ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang