BAB 4

1.2K 162 5
                                    

°°°°

Saat ini Jeongwoo tengah sibuk menyiapkan makan malam, ayah satu anak itu terlihat lihai melakukan pekerjaan nya. Sedangkan Junghwan sedari tadi hanya menatap punggung papa nya yang terlihat bolak balik mengambil bahan masakan.

"Juju ingin membantu."

Mendengar perkataan anak nya itu membuat jeongwoo menoleh. "Juju duduk saja ya, sebentar lagi ini selesai."

Junghwan hanya mampu menganggukan kepala nya saja tak ingin membantah papa tersayang nya.

Tak butuh waktu lama untuk jeongwoo menyajikan makanan di atas meja, junghwan yang pada dasar nya suka makan menatap dengan binar mata yang terlihat sangat lapar.

"Juju sudah cuci tangan?" tanya jeongwoo, memastikan anak nya makan dalam keadaan tangan yang bersih.

"Sudah, ayo makan papa."

Jeongwoo mengangguk, setelah berdoa mereka berdua memakan makanan nya di sertai obrolan kecil mengenai makanan yang disajikan, tentu saja itu junghwan yang mendadak menjadi juri untuk masakan papa nya.

••••

Setelah makan malam tadi, junghwan bilang ia ingin tidur karena memang mereka makan malam sedikit telat dikarenakan ada beberapa barang yang harus di ambil di lantai bawah. Sehingga jeongwoo tidak melarang anak nya itu untuk langsung tidur, diri nya memaklumi.

"Papa."

Jeongwoo sedikit menunduk untuk melihat wajah putra nya itu. "Kenapa sayang?" tanya nya.

"Besok yang akan menemani juju membeli peralatan sekolah siapa?"

"Juju bersama uncle Jay mau? papa ada urusan di perusahaan, maaf ya." jelas nya, jeongwoo merasa bersalah karena hari pertama kedua nya di korea ia langsung menitipkan anak nya itu kepada sang kakak.

Junghwan tersenyum maklum, ia mengerti jika papa nya sibuk untuk diri nya.

"Mau, juju sama uncle jay aja. Eum, apa hoonie hyung akan ikut?"

"Seperti nya iya."

"Heum, kalau begitu juju tidur dulu papa. Selamat malam." ucap nya pelan setelah nya junghwan benar - benar masuk ke alam bawah sadar nya.

"Selamat malam juga jagoan, terima kasih." bisik jeongwoo pelan, kemudian ikut tertidur sembari memeluk anak nya.

Disisi lain tepat nya di kediaman keluarga Park, saat ini kepala keluarga serta istri nya tengah melempari banyak pertanyaan kepada si sulung.

"Kenapa tidak membawa anak serta cucuku ke rumah ini jay?!" seru nya.

Jay yang melihat orang tua nya dari tadi menanyai keberadaan adik nya hanya berdecak malas.

"Jeongwoo bilang akan berkunjung bila sempat Dad. Dan mommy juga bisa mengunjungi apartemen nya, jangan membuat ia tertekan dengan memaksa nya lagi."

"Baiklah, berikan alamat apartemen jeje ia tidak bisa mom hubungi sejak siang tadi." ucap rose pasrah.

"Akan ku kirim nanti. Aku izin kembali ke kamar." pamit Jay.

Ruang keluarga itu terasa hening ketika si sulung lebih memilih untuk berdiam di kamar nya.

"June." panggilan dari istri nya membuat semua lamunan june buyar.

"Ada apa?"

"Bagaimana dengan jeje? aku takut, takut jika jeje kembali seperti dulu." ucap nya dengan nada bergetar, melihat raut ketakutan dari wajah pasangan nya itu tentu membuat june sakit terlebih diri nya juga memikirkan hal yang sama mengenai putra bungsu nya.

"Tidak akan ada lagi yang menyakiti jeongwoo kita, sekarang jeongwoo tidak sendiri lagi. Bukan kah ada sosok ibu yang selalu mengkhawatir kan diri nya? Jeongwoo kita tak akan mengalami hal apapun selama kita berada di sisi nya sayang." ucap nya lembut, bermaksud menenangkan hati ibu dari 2 anak nya.

"Jeongwoo kita gak boleh kembali seperti dulu. Aku bakal jadi orang pertama yang bunuh mereka kalau sampai jeongwoo maupun junghwan lecet sedikit saja. Mereka berlian ku yang paling berharga, jun."

June hanya mampu mengusak surai blonde milik istri nya, membenarkan semua ucapan yang di lontarkan. Karena mau bagaimana pun, pemikiran kedua nya sama, tak ada lagi yang boleh menyakiti putra manis serta cucu kesayangan mereka, Park Jeongwoo dan Park Junghwan itu berlian termahal di keluarga Park.

TBC

Gak nyangka ada yang baca book ini, aku menerima segala kritik dan saran ya tapi bukan berarti bisa menghujat semau nya.

Terima kasih bagi yang sudah membaca, mohon dukungan nya dengan memberikan vote💗

Disini aku belum ngasih tau umur ny david ya.

→ David kim 6 setengah tahun/otw 7
→ Kim Junkyu 38 tahun
→ Kim (takata) Mashiho 38 tahun
Pasangan mashikyu ini anak nya ada dua ya–spoiler dikit.

papa; hajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang