Andare 016

58 14 4
                                    

"dokter Rian" wanita yang terbaring tak sadarkan diri satu jam itu akhirnya membuka matanya. Yang dia lihat pertama sesosok dokter yang sudah ia anggap seperti kakaknya itu.

"Kamu udah sadar sayang?" Ucap dokter Rian menghampiri.

"Maaf"

"Gapapa itu gak disengaja kan, kalok gak kamu siapa yang selametin orang tadi?" Ucap dokter Rian menenangkan.

"Junghwan?"

"Oh temen kamu itu ada di depan, mau dipanggilin?"

"Dia gak tau kan?"

"Enggak, kakak gak kasih tau dia. Tapi sepertinya dia bisa diandalkan Dar. Kamu bisa jujur aja sama dia, tapi terserah kamu juga"

"Iya dok"

"Yaudah aku panggilin dulu ya, dari tadi dia nangis terus soalnya"

Dokter Rian akhirnya memanggil Junghwan yang sekarang sedang duduk di depan ruangan Dara tersebut. Junghwan yang merasa namanya dipanggil lantas buru buru menghampiri sang dokter dengan mata yang berair.

"Masuk Dara udah sadar"

Tanpa tanya lagi Junghwan bergegas menuju kamar Dara, dokter Rian memberi waktu untuk mereka berdua dan memutuskan untuk kembali ke ruang kerjanya.

"Dara gapapa??"

"Gapapa Wan"

"Tadi Wawan takut banget Dar"

"Udah jangan nangis, gue gapapa loh, ini gue udah sehat"

"Sehat apanya lo masih pucet" ucap Junghwan kesal sambil menghapus air matanya.

"Lo gak kasih tau siapa siapa kan Wan?"

"Gak, Wawan gak kepikiran dari tadi nangis mulu soalnya"

Junghwan menarik bangku di sebelah brangkar Dara dan duduk disana.

"Dar lo laper gak?"

"Engga"

"Ih Dar, Wawan laper tau. Nunggu lo 2 jam tadi, gua delivery makanan aja yak"

"Terserah lo"

Akhirnya Junghwan memutuskan untuk membeli makanan online, ia memang sangat lapar. Dia habis menangis ditambah lagi tadi dia hanya nyemil di taman.

Pintu ruangan terbuka menampakkan dokter Rian yang memasuki ruangan, memberi kabar apakah dara dapat pulang atau harus bermalam.

"Dokter, gimana Dara boleh pulang kan?"

"Untung aja boleh, kondisi kamu gak separah kemaren. Yang penting minum obat teratur aja. Sama luka luka bekas jatuh tadi mungkin agak sakit kalo kenak air, itu juga tangan kamu ati ati ya kalo mandi masih belum kering pasti sakit banget"

"Siap boss"

"Ah nama kamu siapa?" Tanya dokter Rian kepada Junghwan.

"Junghwan om"

"Emang setua itu ya aku dipanggil om, hahaha" tawa dokter Rian.

"Hehe maap bang" salting Junghwan.

"Yaudah aku keluar dulu ya, masih ada pasien lain"

Seusai pamitan dokter Rian langsung keluar dari ruangan, jadwalnya masih padat pasiennya juga masih banyak.

Mereka berdua kini menunggu makanan delivery Junghwan, mereka memainkan handphone mereka sendiri sendiri tanpa ada percakapan apapun. 10 menit kemudian akhirnya pesanan itu datang.

"Dar nih makan bubur, lo biar cepet sehat"

"Ih gue gasuka bubur"

"Udah makan ih, gausah protes!"

Sedang Dara makan bubur, Junghwan justru makan ayam geprek, itu membuat Dara menahan marahnya. Ya bayangkan saja dia makan bubur ayam tapi disebelahnya Junghwan malah makan ayam geprek. Benar sama sama ayam tapi beda. Sifat Dara ini hanya akan kamu temukan jika dia bersama Junghwan, karna jarang atau bahkan tidak pernah ia memperlihatkan sikap kenakak kanakannya didepan orang. Terakhir mungkin saat mendiang mamanya masih ada, dan itu sudah berapa tahun yang lalu.

-andare-


"Makasih Wan, tiati pulangnya" ucap Dara yang kini baru saja sampai didepan gerbang rumahnya.

"Iya Dar, duluan ya. Ati ati kalo jalan tuh dengkul masih sakit kan"

"Bawel lo, dah sana"

"Oke bye Dar" Junghwan melambaikan tangannya lalu menancap gas pergi dari sana.

Dara pun masuk dengan tertatih, memang lututnya juga menjadi sasaran ciuman aspal tadi jadi seperti inilah sekarang nasibnya yang harus sedikit tertatih memasuki rumahnya.

"Habis dari mana kamu?!" Tanya mama tirinya.

"Habis keluar sama temen ketaman" jawab Dara dengan malas.

"Tuh ngapain jalanmu kayak gitu?"

"Keserempet mobil tadi"

"Mangkanya kalo jalan tuh liat liat, matanya dipake biar gak gitu"

Dara tak merespon ucapan sang mama tiri, berjalan kearah atas menuju kamarnya. Disebelah mama tirinya ada Jaehyuk yang sedang memainkan handphone nya tak memperdulikan kejadian itu. Namun jangan salah setelah memastikan Dara masuk ke kamarnya ia lalu mengangkat suaranya.

"Udah kali ma, jangan ngurusin orang yanng gak usik mama" ucapnya lalu pergi meninggalkan sang mama sendiri di ruang tamu.

Bila ada yang tanya dimana Adi Wiguna, ia sedang lembur malam ini. Ia sedang mengerjakan proyek besar jadi dia harus bersiap diri untuk itu. Mungkin juga ia akan ke luar negri dalam waktu dekat ini untuk urusan bisnis. Jadi wajar jika belakangan ini ia sedang sibuk-sibuknya.

-andare-

Andare - Takata Mashiho (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang