chapter 4

620 46 1
                                    

Diruang osis. Tampak Sona tengah mengigit ujung jempol tangannya, dikarenakan mori belum pulang dari semalam.

"Apa dia mati oleh great red" ucap Sona lesu.

Siapapun yang akan menatang great red pasti akan musnah dan Sona sangat tau hal itu.

Namun, tiba-tiba muncul sebuah portal dimensi dan menjatuhkan tubuh seseorang yang terkapar.

"Lapar, aku ingin pisang" ucap mori setengah sadar sebelum tidur kelelahan.

"Mori" teriak sona khawatir sambil berlari kearah pemuda tersebut.

Penerus klan sitri tersenyum lega karena mori kembali tanpa kehilangan apapun. Sona membawa mori dengan lembut ke ranjang, membuka pakaian dirinya dan Mori, memeluknya sambil menyalurkan energi penyembuhan.

Sesekali Sona mengelus-elus Surai hitam milik mori yang tengah tertidur pulas. Sona menguap, entah kenapa ia jadi merasa mengantuk.

[Berjam-jam kemudian]

Mori nampak terbangun sambil mengucek-ucek matanya. Dirinya merasakan ada sesuatu yang menyentuh dadanya.

"Kachou bangun" ucap mori sambil menggoyangkan tubuh Sona.

Sona merasakan tubuhnya digerakkan mulai terbangun dan tatapan mereka bertemu.

"Kenapa kau telanjang?" Tanya Mori.

"Menurut mu?" Tanya balik Sona.

"Dari buku yang ku baca. jika ada dua orang berbeda gender tidur bertelanjang, mereka telah melakukan hubungan sex" ucap mori menjelaskan dari buku yang ia baca.

"Bisa dibilang begitu" ucap Sona sedikit berbohong.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan tsubaki tengah membawa berkas.

"Kachou" jeda tsubaki terkejut melihat sang ketua tengah berduaan dalam kondisi telanjang. "Maou Leviathan memberikan selamat karena poin mu naik drastis" lanjutnya dengan nada hampa dan wajah memerah.

"Benarkah" tanya Sona senang.

Ia melihat sebuah sihir layaknya hologram dan benar poin nya naik drastis. Poin yang di maksud adalah peringkat iblis di undeworld, semakin banyak membunuh iblis liar, maka poin akan naik dan juga peringkat mereka.

"Kita berada di posisi kedua setelah sairaorg" ucap sona melihat siapa yang berada diatasnya.

Tanpa mereka berdua sadari mori mengendap-endap menuju pintu keluar tanpa disadari. Namun sejenak tsubaki merasa keberadaan mori menghilang.

"Ehhh dimana mori" tanya Sona panik.

"Ia pergi beberapa menit yang lalu" jawab tsubaki apa adanya.

"Fuck" geram Sona.

Dirinya kesal karena mungkin saja mori akan di goda oleh saingannya, siapa lagi kalau bukan rias, ditambah gadis berambut merah itu juga sangat ingin mendapatkan mori.

❄️❄️❄️

Nafas mori ngos-ngosan karena telah kabur dari cengkeraman Sona yang merupakan ketuanya. Yah setidaknya ia sekarang bebas melakukan apapun dan hal yang pertama ia ingin makan.

"Oy mori. Kau dari mana saja" tanya Motohama baru melihat mori dari tadi pagi.

"Ehhh... Ano" ujar mori gugup tidak tau mau bilang apa.

"Permisi" seru Issei yang tiba-tiba datang bersama paraage rias. "Kami ada urusan dengan jin mori" lanjutnya dengan nada sombong karena telah menjadi bagian dari kelompok rias.

jin mori X high school dxd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang