chapter 29

337 26 4
                                    

Mori terlelap di sebuah sofa di dalam ruangan klub penelitian gaib. Salah satu hobinya adalah tidur dan bermalas-malasan sepanjang hari.

"Oppa ayo bangun" teriak akeno menoel-noel pipi Mori.

Namun sang pemilik hanya bergumam lalu menarik selimutnya dan melanjutkan tidurnya.

"Aku membawakan mu pisang dan buah-buahan" bisik akeno.

Dalam sekejap keranjang buah yang dipegang akeno sudah berada ditangan mori.

"Fufufu lucu sekali" tawa akeno.

Tiba-tiba akeno meraih tangannya dengan erat lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Oppa ayo berkencan" ucap akeno tersenyum menggoda.

"Tapi aku belum mandi" balas mori.

❄️❄️❄️

Di aquarium banyak pasang mata menatap kearah akeno dengan pandangan nafsu. Dikarenakan akeno hanya memakai tangtop crop berwarna hitam dan rok super pendek.

"Pakai ini. Banyak yang memandang mu" ucap mori memasangkan jaket hitam miliknya ke tubuh akeno.

"Oppa sangat perhatian" ujar akeno tersenyum menggoda.

Sejujurnya mori juga tergoda karena akeno menggerai rambutnya dan hal itu membuatnya semakin cantik.

"Liat ada pinguin" tunjuk mori antusias.

Keduanya melihat beberapa pinguin yang mengemaskan didalam aquarium raksasa.

"Mereka lucu" balas akeno.

"Aku ingin lihat hiu" ujar mori.

"Kalau begitu ayo" seru akeno mengandeng lengan mori.

Jauh lebih jauh dari belakang mereka anggota klub penelitian gaib, kalawarna dan anggota osis tengah memata-matai mereka berdua.

"Kenapa mereka menyamar?" Gumam mori bertanya.

"Lari" ujar akeno.

Keduanya berlari dari teman-teman mereka yang dari tadi memata-matai. Akeno dan mori nampak sesekali bercanda layaknya sepasang kekasih.

❄️❄️❄️

Mori dan akeno tengah jalan kaki bergandengan tangan dan mereka tengah memakan kue ikan yang dibeli setelah keluar dari aquarium.

"Maaf oppa menganggu waktu mu. Padahal oppa akan ikut turnamen iblis malam ini" ucap akeno dengan nada bersalah.

"Tidak masalah mau bagaimana pun aku akan tetap menang" balas mori tersenyum lebar.

Tiba-tiba akeno menunjuk pipi mori yang ada noda kacang merah.

"Disini?" Tanya mori membersihkan pipinya.

"Bukan lebih menunduk" jawab akeno.

Mori menundukkan kepalanya menjadi sejajar dengan tinggi dari akeno. Secara mengejutkan gadis itu mencium pipinya.

"Fufufu oppa tertipu" ejek akeno dengan tawa khasnya.

"Awas yah" ujar mori mengejar akeno.

Akeno tentu saja berlari kecil menghindari mori yang mengejarnya. Sampai pada akhirnya mereka lelah dan duduk di bangku taman.

"Oppa sebenarnya aku ini...—" ujar akeno.

jin mori X high school dxd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang