—karma—
"Junghwan suka cowok?"
"sumpah... jadi selama ini Junghwan suka sama Jeongwoo?!"
"pantesan semua cewek dicuekin sama dia, ternyata homo."
"eh tapi kan Jeongwoo tuh anti homo banget, gimana ceritanya ada dekel cowok berjuang deketin dia?"
semua orang membicarakan masalah kemarin, soal Jeongwoo yang tiba tiba mempermalukan Junghwan di lapangan basket dan menguak fakta kepada semua orang; bahwa Junghwan menaruh hati padanya.
tokoh yang menjadi topik pembicaraan ini hanya bisa menggigit bibirnya menahan tangis. Park Jeongwoo benar benar membuat kehidupan sekolah Junghwan kacau hanya dalam satu hari. beberapa teman teman kini menjauhinya, dan orang orang asing tak segan untuk bergunjing didepannya.
"udah ayo masuk kelas, jangan didengerin omongan mereka. sampah semua." Niki mencoba membujuk sahabatnya, makan siang mereka di kantin benar benar tidak nikmat karena harus menerima berbagai pandangan menyebalkan yang dilemparkan murid murid lain.
Junghwan mengangguk ragu ragu, semangkuk mie dihadapannya ini tak lagi menggugah selera. ia yakin seratus persen bahwa kehidupannya telah berubah semenjak Jeongwoo mempermalukannya di lapangan kemarin. kepalanya tak berhenti menunduk semenjak kedatangannya pagi tadi, sosok pemuda manis ini dihantui cemoohan orang orang.
namun belum sempat Niki membantu Junghwan bangun dari duduknya, Eunchae tiba tiba datang menghampiri dengan panik.
mata gadis itu membulat, bulir keringat memenuhi dahinya, mencoba menahan Junghwan agar tidak bergeming dari tempatnya. "mau kemana?! jangan masuk kelas dulu plis!!! bolos aja yuk?! pokoknya Junghwan jangan masuk kelas!"
Niki mengernyitkan alisnya bingung, bahkan Junghwan sampai sampai memberanikan diri mengangkat kepalanya. sesuatu pasti telah terjadi hingga Eunchae— teman dekat mereka menjadi seperti ini.
"itu.. itu... meja kalian dicoret coret yang ga pantes, kursi Junghwan dipatahin... tasnya disiram es terus digunting gunting sama ningning! air minum yang di botol dia itu juga diisi ludah sama si Jeongwoo! pokoknya geng setan itu udah kelewatan banget."
sialan, tidak heran mengapa Eunchae terlihat begitu heboh sekarang.
dengan rasa tak percaya, Junghwan menepis tangan Niki yang sedari tadi merangkul bahunya. manik indah yang biasanya menatap dingin itu kini mulai berekspresi, ada titik penuh kemarahan pada mata Junghwan. sorot matanya memancarkan kebencian, alisnya menukik tajam pertanda sang empunya benar benar marah.
"buku gue gimana?"
"aah.. itu... maaf.. dirobek shuhua— HEH JUNGHWAN MAU KEMANA!!"
Eunchae semakin panik kala Junghwan tiba tiba bangkit dan berlari begitu saja. meninggalkan ia, Niki dan seluruh orang di kantin yang terlihat penasaran.
rupa rupanya keputusan Junghwan untuk datang menghampiri para pembuat masalah itu di kelas adalah pilihan yang buruk.
selain sedih hati karena dirinya terus disambut dengan pandangan pandangan yang menatapnya jijik, ternyata pemuda So ini masih harus menahan rasa sakit hati teramat sangat ketika langkah pertamanya di dalam kelas dihadiahi lemparan botol minumnya sendiri oleh Jihoon.
"banci ngapain kesini banci? emang punya tempat duduk?" kekehan penuh penghinaan itu keluar dari mulut bajingan bernama Park Jihoon, kakak kelas yang intimidasi matanya mampu membully siapa saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
karma; iksan boys [end]
FanficJunghwan diam diam naksir kakak kelasnya; Jeongwoo. yang kebetulan homophobic level maksimal, apalagi orangnya suka gonta ganti cewek. tapi.. tapi, takdir itu misterius. jalannya ga ketebak dan selalu bikin plot twist. apa jadinya kalau di masa depa...