karma; iksan boys [end]

resmi

happy new year sayang sayangkuu ╰⁠(⁠*⁠'⁠︶⁠'⁠*⁠)⁠╯ semoga kalian aamiin ya ❤️😇

tw// kissing, dirty talk, anal sex, mature content, nsfw, 🔞

nie hadiah late bday buat _yuushaflo dari aku, semoga makin aamiin ya sayang (⁠✿⁠^⁠‿⁠^⁠)

-karma-

".... aku... mau dibersihin."

Jeongwoo mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menelan saliva tak percaya.

"gimana?" tanyanya setengah panik.

Junghwan nampak bimbang soal apakah ia harus mengulang perkataannya atau tidak. sebab Jeongwoo terlihat tak percaya dengan apa yang baru saja keluar dari mulutnya.

"... aku.. kotor." ucap si manis lagi.

"..."

"aku mau dibersihin.. sama suamiku."

baiklah, Jeongwoo mulai serius sekarang. dengan cepat ia mengirim pesan pada sang driver untuk mencatolkan tas pizza di pagar nanti, sebab tak akan ada orang yang bisa mengambilnya langsung.

ponsel mahal itu dilempar sembarang oleh pemiliknya. Jeongwoo menepuk nepuk paha keras itu; memberi isyarat agar yang lebih muda bangun dan menempati pangkuannya.

tentu saja, Junghwan menurut. dengan sangat hati hati dirinya naik ke atas pangkuan sang suami. bokong sintal itu benar benar mendarat pada paha seorang Park Jeongwoo. ini merupakan skinship paling intim kedua setelah ciuman pertama mereka.

Jeongwoo memeluk tubuh Junghwan dengan erat, yang lebih muda menenggelamkan wajah pada ceruk leher suaminya, dua tangan bebas itu mencengkram kuat kuat kaos suaminya, sementara sang dominan tak berhenti mengelus surai hitam si submisif seraya berbisik:

"kamu ga kotor, Junghwan. tapi kakak siap ngebersihin."

"hng.."

astaga, Junghwan mendecit malu kala sebuah tangan besar dirasa mulai meraba raba punggungnya- dan semakin turun. ia tak akan mau melihat wajah Jeongwoo setelah ini. tubuhnya sedikit menggeliat geli akibat sentuhan sensual yang diberikan suaminya.

perlahan tapi pasti, tangan Jeongwoo akhirnya menelusup ke dalam celana dalam Junghwan, menyentuh kulit dingin yang terasa sangat lembut. membuat sang empunya semakin mengeratkan cengkraman pada kaos hitam Jeongwoo.

tidak, bukan hanya wajah Junghwan yang memerah sampai ke telinga sebab Jeongwoo pun tak jauh beda.

dengan ragu dan hati hati, Jeongwoo mengusap bongkahan kenyal itu sambil menyebut nyebut nama tuhan di dalam hati.

sialan, jadi selembut ini bokong Junghwan? apakah pria manis yang meringkuk dalam pelukannya ini benar benar merawat bagian belakang sampai sampai mencengangkan suaminya sendiri.

kemana saja Jeongwoo selama ini? kalau tahu Junghwan memiliki kulit yang sangat sehat, pemilik bahu lebar itu pasti sudah meremas bokong kekasih hatinya sejak menginjakkan kaki di altar kemarin.

"yang belakang udah bersih... boleh kakak bersihin yang depan sekarang?" tanya sang dominan dengan nada bicara sedikit bergetar. tangannya baru ia keluarkan dari celana Junghwan.

si manis mengangguk setuju, kemudian melepaskan pelukannya dan mundur. memberi sedikit ruang antara keduanya agar Jeongwoo dapat menyentuh area privasinya yang lain.

tentu saja, tak satupun diantara keduanya yang mau menatap wajah lawan bicara. Junghwan memalingkan muka, sementara Jeongwoo fokus menunduk.

dengan jantung yang berdebar semakin tak karuan, tangan besar berwarna kecoklatan itu pun kembali masuk ke dalam celana Junghwan, kali ini permukaan kulitnya menyapa sesuatu yang menonjol dan memiliki bentuk lebih jelas. ini merupakan pertama kalinya Jeongwoo menyentuh kejantanan selain miliknya sendiri.