tw// sex scene, anal sex, mature content, nsfw, dirty talk, 🔞
—karma—
"ahh.. ha-- oh! aangh.."
Junghwan menggigit bibir bawahnya, frustasi dengan rasa nikmat yang bertubi tubi diberikan suaminya. puting merah muda yang tak berhenti dijilat oleh Jeongwoo itu semakin membengkak, ketika sang dominan menggigit puting tersebut, sengatan elektrik seketika menyebar ke seluruh tubuh submisifnya.
kedua puting Junghwan benar benar basah oleh air liur Jeongwoo. tubuh telanjang bulat yang lebih muda benar benar putih mulus menggoda. yang sayangnya telah dibubuhi beberapa tanda cinta pada daerah selangka nya.
dua tangan Junghwan hanya mampu meremas kuat surai hitam suaminya pasrah. sesekali memejamkan mata karena ini terlalu nikmat. cairan precumnya telah keluar membasahi batang penis yang sayangnya tak berguna.
puas memainkan puting si manis, pria pemilik mata tajam serigala itu menegakkan tubuhnya. membiarkan Junghwan menikmati pemandangan indah tubuh kekar dengan bahu lebar dan kulit berwarna kecoklatan. belum lagi rahang tegas yang memperkuat kesan intimidasi dari ekspresi wajah serius Jeongwoo.
pria yang lebih tua itu tengah membuka ikat pinggangnya, menurunkan celana levisnya-- membebaskan penis berurat yang telah mengacung tegak tak sabar untuk menghujam lubang sempit milik suami mudanya.
ini merupakan kali kedua mereka berhubungan intim setelah sekian banyak drama yang terjadi. melihat bagaimana Jeongwoo bersiap siap melesakkan penisnya masuk ke dalam anal, Junghwan refleks melebarkan kakinya; semakin mengangkang. bermaksud untuk mempermudah si tampan untuk menyetubuhinya.
netra keduanya bertemu, wajah sayu Junghwan dengan wajah memerah Jeongwoo yang penuh nafsu. sejujurnya pria berbahu lebar ini tak mengerti mengapa si manisnya itu tiba tiba meminta untuk berhubungan intim seperti ini. dirinya kepalang panik setengah mati usai kejadian di angkringan tadi, rupa rupanya yang terjadi justru sebaliknya.
"kakak masukin ya?"
"...heung, iyaa."
haaaaa, sangat gemas!
tidak, Jeongwoo tak tega membiarkan makhluk segemes ini merintih kesakitan karenanya. jadi ia membungkukkan tubuh-- menatap penuh sayang pada si manis yang kini tak memiliki jarak lagi diantara wajah keduanya. bibir tipis Jeongwoo segera meraup bibir tebal Junghwan yang basah menggoda. menyesap, melumat-- bahkan mengacak acak isi mulutnya menggunakan lidah. memberi ketenangan sebelum kejutan datang.
"hmff-- aah! hngf--- A! AHNGG.."
terlambat, Junghwan.
belum sempat menarik nafas, Jeongwoo sudah memasukkan penisnya ke dalam anal sempit Junghwan. membiarkan dinding rektum itu menjepit penisnya kuat kuat. memijit perlahan meski ini rasanya terlalu ketat.
"ah.. a-ah ahhng! kak JJeongwoo! ngff u..uh?!"
bebas, ketika Jeongwoo mengakhiri ciumannya. mulut Junghwan kini leluasa untuk mendesah murahan menyebut nyebut nama sang mantan pembully dengan tubuh yang terhentak hentak karena penis Jeongwoo telah bergerak menghujam lubangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
karma; iksan boys [end]
FanfictionJunghwan diam diam naksir kakak kelasnya; Jeongwoo. yang kebetulan homophobic level maksimal, apalagi orangnya suka gonta ganti cewek. tapi.. tapi, takdir itu misterius. jalannya ga ketebak dan selalu bikin plot twist. apa jadinya kalau di masa depa...