Bab 1

351 97 109
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Samarinda, tahun 2019.

Kalau ditanya seberapa cintanya Raksa terhadap matematika, sudah pasti jawabannya seperti nilai dari tan 90°, alias tak terdefinisi.

    Seperti biasa, tepat sebelum ayam tetangga bersungut-sungut, Raksa sudah melakukan hubungan intim dengan pensil dan kertas yang ia pakai untuk mengerjakan latihan soal. Namun, kali ini ia terbangun lebih cepat karena terkejut oleh gemuruh langit.

    Jangan sampai lupa, selagi masih di rumah sang nenek, Raksa bisa menikmati seduhan teh dini hari yang bahkan Archimedes dan Newton pun tidak tahu ion-ion apa yang membuat lelaki kelahiran 2003 itu begitu mengagumi kenikmatan seduhan teh buatan neneknya.

    Segelas teh yang masih tersisa sebagian ia letakkan di sudut meja belajar, bersanding dengan jajanan ringan di sebelahnya.

    "Suatu episentrum dari suatu gempa terletak pada koordinat peta (3, 7) dan gempa tersebut memiliki radius 36 km. Jika Rosé berada di titik (33, 25), apakah ia dapat merasakan gempa tersebut?"

    Raksa mengambil lagi secarik keras putih polos, lantas menuliskan poin-poin penting untuk dimasukkan ke dalam penyelesaian.

    "Untuk titik pusat, radius, dan titik si Rosé udah ada, berarti tinggal masukin ke rumus persamaan lingkaran aja," tuturnya bermonolog. menggerakkan jari-jemari nan lihai dan menorehkan sederet rumus.

 menggerakkan jari-jemari nan lihai dan menorehkan sederet rumus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    "Ah iya, yang tanda sama dengan dihilangin dulu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Muda MoodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang