"Sehun sebelah sini" seru Chanyeol saat melihat Sehun
Segera Sehun menghampiri Chanyeol dan mengikuti langkah pria bertelinga lebar itu. Sesuai jadwalnya, setelah mengisi seminar ia memiliki jadwal meeting di kantor kliennya
"Mana jasmu?" tanya Chanyeol heran. Tidak biasanya Sehun tidak memakai jas selama jam kerja
Sehun baru ingat jika jasnya masih dibawa oleh mahasiswa tadi
"Dipinjam mahasiswa Jongin"
"Mahasiswa Jongin?". Chanyeol berpikir sejenak. "Bukan Jongin?" tanya Chanyeol lagi
Chanyeol merasa aneh disini, setau dia Sehun tidak pernah rela meminjamkan barangnya pada orang lain. Bahkan padanya yang sudah seperti saudara, tapi sekarang dengan mudahnya ia meminjamkan barangnya kepada seorang mahasiswa?
"Bukankah yang tadi kau pakai itu jas favoritmu?"
Sehun baru ingat sekarang. Iya juga..
Sudahlah nanti saja berpikirnya. Meeting sekarang lebih penting
.
.
.
."Junmyeon pulang.." ucap Junmyeon riang
"Cepat sini. Kita makan"
Terdengar suara sang ayah dari arah dapur. Junmyeon menghampiri ayahnya kemudian
"Aku akan mandi dulu"
Ayahnya mengangguk mengiyakan
Setelah mandi, Junmyeon bergabung dengan ayahnya di ruang makan. Junmyeon mengambil makanan diatas meja. Menu kali ini adalah nasi dan rumput laut kering kemasan dari minimarket
"Ayah minta maaf hanya bisa memberi kamu makanan seperti ini. Nanti setelah pinjaman kita lunas ayah janji akan membelikanmu banyak makanan enak"
Sementara Junmyeon tersenyum, tangannya menggenggam tangan sang ayah
"Ayah tidak perlu seperti itu. Ayah tau aku tidak pernah keberatan dengan semuanya, yang terpenting ayah dan Junmyeon baik-baik saja. Itu sudah cukup"
Tuan Heewo sangat terharu dengan kalimat anaknya. Junmyeon bukan anak yang rewel, dia tidak pernah mengeluh dan selalu bisa menerima keadaan
"Selamat makan.." ucap Junmyeon
Pasangan ayah dan anak itu melahap makanan seadanya itu sambil saling bercerita tentang hari ini
Selesai makan dan membersihkan meja, tuan Heewo berjalan menuju kursi usang diruang tamu dan melihat sebuah jas yang tersampir di senderan kursi itu
"Junmyeon ini jas siapa?" tanya tuan Heewo
Junmyeon yang sedang mencuci piring menoleh ke arah sang ayah lalu menjawab, "Milik pembicara seminar dikampusku"
"Bagaimana bisa kamu membawanya?"
"Tadi dia mengotori bajuku jadi dia meminjamkan jasnya padaku"
"Sepertinya ayah pernah melihatnya. Tapi dimana ya.."
Tuan Heewo mengamati jas itu sambil mengingat-ingat dimana ia melihat jas ini sebelumnya
Selesai dengan pekerjaannya, Junmyeon menghampiri ayahnya
"Entahlah. Mungkin hanya mirip" kata tuan Heewo akhirnya. Ia menyerah karena tidak dapat mengingatnya
"Junmyeon besok cepat kirim jas ini ke laundry di ujung jalan"
"Aku bisa mencucinya sendiri. Lagipula jika melaundry itu namanya pemborosan, kita saja tidak pernah melaundry pakaian sendiri"
Tuan Heewo memukul pelan paha Junmyeon
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy
RandomOh Sehun sengaja memasang tembok tinggi sehingga tidak banyak yang berani mendekatinya. Hidup Kim Junmyeon tidak pernah mudah, keinginannya hanya membuat kehidupannya bersama sang ayah sedikit lebih baik. WARNING: 🔞 Mengandung ba...