18. Lebih Berat

251 34 0
                                    

"Kau tidak perlu menjemputku hyung"

"Aku juga tidak ingin menjemputmu tapi lihat! Kau sangat kacau, aku tidak ingin kau kecelakaan di perjalanan. Jika meeting ini tidak begitu penting aku akan membiarkanmu tidur di rumah"

Sehun tersenyum tipis

"Kalau begitu tolong lakukan semuanya untukku" pinta Sehun

"Apa maksudmu?"

"Tentu saja kau yang harus bernegosiasi dengan mereka, bukankah aku hanya perlu hadir di meeting itu"

"Tentu saja, lagipula aku tidak yakin dengan performamu jika melihat keadaanmu sekarang. Bagaimana bisa seseorang yang semula tidak ingin menyentuh apapun menjadi yang paling kacau diantara aku dan Jongin" cibir Chanyeol

"Itu semua karena kalian" tuduh Sehun

"Bagaimana bisa haa.." sahut Chanyeol tidak terima

"Jika kalian tidak datang dan mengacaukan rumahku aku akan baik-baik saja sekarang" jawab Sehun.

"Sudahlah kepalaku masih sedikit pusing, aku ingin tidur. Hyung menyetir saja dengan benar" lanjutnya

"Hei apa kau pikir aku ini sopir pribadimu?"

.
.
.
.

"Junmyeon?"

Junmyeon menoleh, lalu membungkuk hormat begitu melihat siapa yang menyebut namanya

"Selamat pagi manager Park" sapa Junmyeon sopan

"Kau tidak kuliah?"

"Kelas saya dimulai sore nanti tuan. Hari ini saya bertukar shift dengan Dongwook"

Manajer Park mengangguk mengerti

"Kalau begitu saya masuk dulu" pamit manajer Park

Sementara Junmyeon membungkuk hormat lagi

Setelah kejadian malam dimana Sehun membelanya, manager Park berubah menjadi sangat baik kepada Junmyeon. Jaehwan juga tidak berani bertingkah lagi seperti sebelumnya

Junmyeon sangat berterima kasih kepada Sehun walaupun rasa terimakasihnya hanya bisa ia pendam didalam hatinya

.
.
.
.

"Hyung..." panggil Sehun lunglai

"Hmm" jawab Chanyeol singkat, seluruh tubuhnya fokus pada kemudi dan jalanan. "Bukankah kau ingin tidur?"

"Aku tidak bisa memejamkan mataku"

"Kau mau kita berhenti dulu di toserba untuk membeli sesuatu yang bisa membuatmu membaik?" tawar Chanyeol

Sehun terlihat lemas dan lelah, wajah pucatnya terlihat lebih pucat sekarang. Ia seperti makhluk yang tidak memiliki darah di tubuhnya

"Tidak perlu" tolak Sehun

"Lalu kenapa?"

"Hyung apa kau tau dimana rumah tuan Heewo?"

"Tentu saja.. Ada apa?"

"Aku ingin pergi ke sana"

Chanyeol mengernyitkan dahinya dengan heran

"Memangnya ada apa disana?"

"Tidak ada. Aku hanya ingin kesana"

"Baiklah. Nanti jika kita memiliki waktu luang aku akan mengajakmu kesana"

"Aku ingin kesana hari ini" ucap Sehun santai

"Aku sudah memiliki janji. Jadi tidak bisa kalau hari ini"

Mr. Grumpy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang