"Hei Sehun kau mungkin butuh 'sesuatu'" ujar Chanyeol di sela-sela pekerjaan
Sehun mendongak. Sebelah alisnya terangkat
"Tidak. Hanya saja kau terlihat sangat tertekan, ku pikir kau sedikit butuh hiburan. Dan sepertinya sudah lama kau tidak 'bermain' dengan mereka" sambung Chanyeol
"Siapa yang kau rekomendasikan untukku?" tanya Sehun seraya tersenyum miring
Chanyeol berpikir sebentar, "Mereka yang pernah mendatangimu. Kau bisa memilih salah satu dari mereka atau kau bisa menggunakannya secara bersamaan kan"
Sehun tertawa, "Ucapanmu terdengar sangat brengsek"
"Kau memang seperti itu kalau kau lupa"
.
.
.
."Camilla hotel kamar 390"
Chanyeol menyerahkan kartu akses hotel pada Sehun
"Hm"
Beberapa menit kemudian Sehun beranjak dari kursi kerjanya menuju hotel yang sebelumnya telah Chanyeol reservasikan untuknya dan calon pasangan satu malamnya
Begitu sampai, Sehun langsung membuka pintu kamar hotel dengan kartu akses yang ia pegang
Pandangannya di sambut oleh lelaki kurus, berkulit putih mulus yang duduk di atas tempat tidur
Hanya memakai kemeja putih tanpa bawahan apapun, itupun kemejanya tidak ia pakai dengan benar
Sehun mendekati si jalang laki-laki lalu mencium bibirnya dengan kasar. Sementara tangannya mulai meraba paha kurus yang tidak tertutup apapun
'apa yang kau lakukan'
Tiba-tiba Sehun teringat wajah marah Junmyeon
"Engh..". Laki-laki itu mendesah saat jari kasar Sehun memelintir putingnya
Sehun memperlakukan tubuh itu dengan kasar. Rasa frustasi dan aura dingin tampak jelas menguar dari pemilik wajah tegas ini
'kau! minta maaf padaku!'
Saat Sehun mulai memasukkan jarinya ke dalam lubang kebanggaan di bawah sana ia kembali teringat perkataan Junmyeon
Sehun menggelengkan kepalanya kemudian melanjutkan aksinya
"A-nghh...". Jalang itu menggeliat saat jari panjang Sehun menyentuh prostatenya
Tiba-tiba mata berbinar Junmyeon melintas di pikirannya, kemudian bayangan wajah kecil yang tetap menggemaskan walaupun dahinya mengerut karena marah padanya juga memenuhi otaknya secara tiba-tiba
"Shit"
Sehun mengumpat lalu mengeluarkan jarinya dengan kasar
"Ah!". Laki-laki 'pelayan' itu menatap Sehun bingung. "K-kenapa di keluarkan tuan?"
Sehun duduk di tepi ranjang
"Keluar!" usir Sehun
"A-apa?"
"Ku bilang keluar jalang!"
"T-tapi kita belum selesai"
"Kau memilih keluar sendiri atau aku perlu memanggil satpam untuk menyeretmu keluar dari sini"
"Ba-baiklah"
Laki-laki kurus itu segera memakai kembali pakaiannya lalu keluar dari kamar itu
Sehun merebahkan tubuhnya, kepalanya terasa berdenyut. Apa sekarang dia sudah gila? Tidak biasanya ia seperti ini
Dan kenapa ia tidak bisa melakukannya hanya karena tiba-tiba teringat Junmyeon? Aneh. Dirinya sangat aneh.
Sehun mengerang frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy
RandomOh Sehun sengaja memasang tembok tinggi sehingga tidak banyak yang berani mendekatinya. Hidup Kim Junmyeon tidak pernah mudah, keinginannya hanya membuat kehidupannya bersama sang ayah sedikit lebih baik. WARNING: 🔞 Mengandung ba...