Sehun hanya diam. Dengan tenang ia mengubah posisinya. Pria bertubuh tinggi itu mendadak merendahkan tubuhnya didepan Junmyeon, membuat tubuh Junmyeon tidak terlihat karena tertutup tubuh Sehun yang besar
"Apa yang kau lakukan" tanya Junmyeon sambil menahan marah. "Menjauh dariku atau..."
PRANGG!!!
Belum selesai Junmyeon berbicara, tiba-tiba saja suara keras yang ia duga berasal dari tiang halte di sebelahnya terdengar di telinganya
Ia tidak tau jelas apa yang terjadi karena bersamaan dengan terdengarnya suara itu, Junmyeon merasakan Sehun menarik tubuhnya ke dalam pelukan tubuh besar itu
Junmyeon berusaha memberontak karena penasaran dengan apa yang terjadi. Namun Sehun tidak melepasnya, tangan besarnya mengusap lembut kepala laki-laki di pelukannya
"Sebentar lagi" ucap Sehun lembut
Hangat. Tiba-tiba Junmyeon merasa hangat dan tenang. Tubuh Sehun juga wangi, apa ini perbedaan orang kaya dan orang miskin seperti dirinya?
"KEMBALIKAN ISTRIKU! KEMBALIKAN SEMUA MILIKKU!"
Kemudian sebuah suara yang belum pernah ia dengar mengembalikan akal sehat Junmyeon. Samar-samar ia mendengar teriakan frustasi, semakin lama suara itu semakin samar ia dengar, sepertinya orang itu sudah berjalan menjauh
Setelah dirasa aman, Sehun berdiri dan menjauh dari pemilik tubuh mungil itu
Sekarang Junmyeon bisa melihat pecahan botol alkohol berserakan dibawah tiang disebelahnya. Rupanya orang tadi adalah orang yang sedang mabuk
"Ehem.. terima kasih" ucap Junmyeon. Matanya kembali menjelajah jalanan didepannya
"Jadi?" balas Sehun
"Jadi apa lagi" keluh Junmyeon
"Kau benar-benar tidak mau pulang bersamaku?"
"Cih.. Perkataanmu itu, apa kau merasa dekat denganku?"
"Apa menolong seseorang harus melihat dulu apakah dia orang yang dekat dengan kita atau bukan?". Sehun balik bertanya
Kemudian Sehun duduk di sebelah Junmyeon, membuat Junmyeon melirik sinis
"Kenapa kau malah duduk disini?"
"Apa tidak boleh? Bukankah ini tempat umum? Apa hakmu melarangku?"
"Terserah kau saja" jawab Junmyeon malas
"Kenapa kau baru pulang?" tanya Sehun kemudian
"Aku bekerja. Kau sendiri juga baru pulang"
Sehun tersenyum, apa anak ini tipe orang yang suka mengembalikan perkataan orang lain
"Aku juga baru selesai bekerja"
"Bukankah kamu itu seorang bos? Kau bisa menyerahkan pekerjaanmu pada bawahanmu"
Sehun kembali tersenyum
"Apa aku terlihat sepicik itu?"
"Iya"
Jawaban Junmyeon seketika membuat Sehun terkejut. Haruskah dia sejujur itu dalam menjawab pertanyaan? Apa ia tidak takut menyinggung perasaan orang lain?
"Kenapa?"
Junmyeon bertanya saat melihat Sehun menatapnya dengan raut wajah terkejut
"Kenapa kau jujur sekali sih" keluh Sehun
Junmyeon tidak menjawab, ia hanya tersenyum tipis
Tidak lama kemudian bus yang ditunggu Junmyeon datang. Junmyeon segera berdiri saat bus itu mendekat
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Grumpy
RandomOh Sehun sengaja memasang tembok tinggi sehingga tidak banyak yang berani mendekatinya. Hidup Kim Junmyeon tidak pernah mudah, keinginannya hanya membuat kehidupannya bersama sang ayah sedikit lebih baik. WARNING: 🔞 Mengandung ba...