Hallo apa kabar?
Baik atau tidak baik?
Yasudah lah, happy reading...
Chapter 9: "iya ini aku, Ayana"Ckitt
Brakk
"Anjir, mobil gue!" Histeris Ayana, sedangkan Andreas mengelus kepalanya akibat terbentur dasboard.
"Tenang Na, mobil lo banyak gak usah panik," ujat vino.
Bugh
Ayana memukul kepala vino dari belakang, "tapi ini mobil kesayangan gue anjir."
"Kasihan otak gue, udah gesrek ke bentur pula," celetuk Andreas membuat vino dan Ayana saling tatap.
"Kasihan mana masih muda lagi," bisik vino membuat Ayana mengulum bibirnya menahan tawa.
Ayana pun keluar untuk mengecek kondisi mobilnya yang masuk got depan rumah Gio.
"Hadeh, ini mobil baru keluar udah rusak aja," monolog Ayana seraya berkacak pinggang.
Vino dan Andreas menghampiri Ayana.
"Anjir, beneran nyungsep ke got!" Seru Andreas.
"Ck, dahlah gue panggil bodyguard dulu, buat angkat ini mobil."
"Rumah lo yang mana emang?"
"Tuh," tunjuk Ayana, karena rumah Gio dan Ayana berdempetan hanya menyisakan celah beberapa CM saja.
Vino berdecak kagum,"Gede juga rumah lo, Ada bodyguardnya juga lagi enak banget hidup lo na, na."
"Kata siapa enak?" Kata Ayana sambil berjalan menuju rumahnya.
Setelah sampai bodyguard langsung membungkukkan badannya, "selamat siang nona," sapa bodyguard itu.
"Eh, siang juga, aku boleh minta tolong gak?"
"Apa itu nona?"
"Mobil aku nyungsep ke got tolong beresin, ya," titah Ayana.
"Hah! Kok bisa?" Jawab bodyguard itu.
"Gitu deh, pokonya ceritanya panjang. Jadi tolong ya," Pinta Ayana.
"Yasudah, tapi apa nona tidak sekolah?"
"Aku izin jenguk temen, om, jangan lupa mobilnya ya, terima kasih om, babay." Bodyguard terkekeh seraya menggeleng-geleng kepalanya, sedangkan Ayana sudah mengacir entah kemana.
Namun dilihat-lihat tingkah cucu perempuan WIJAYA cukup aktif dan ceria sangat berbanding jauh dengan kembarannya dia sangat pendiam.
*****
"Rumah si Rafa sepi banget anjir kaya gaada kehidupan, tapi mending sih rumahnya bersih," ujar Andreas mengintip di celah pagar rumah Gio.
Ayana mencoba menekan Bel, siapa tau supir dan pembantu di rumah Gio masih ada.
"Emang ada orangnya, Na?" Tanya vino.
"Maybe, paling mang Ilyas sama teh Rita, Setau gue mereka suami-istri yang kerja di rumah Gio, biasanya jam segini mereka masih kerja." Jelas Ayana. Tak lama ada suara kunci pagar yang di buka.
"Oalah, kira mamang siapa, ternyata neng Yaka!" Seru mang Ilyas.
"Eh mang Ilyas, apa kabar? Hehh." Tanya Ayana basa basi, padahal tiap hari mereka sering bertemu, mau heran tapi ini Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AYAKA
General FictionWARNING🔺 KALO MAU BACA JANGAN LUPA VOTE YA! Plakk "Sebenarnya, apa yang kamu inginkan Ayana?" Bentak Wijaya. "Aku cuman mau bahagia dan melihat bunda kembali ." Lirih Ayana memegang pipinya terasa panas akibat tamparan Wijaya. Wijaya tertegun melih...