15 ; Drama Praktikum (+Rumpi)

84 8 0
                                    

Pararunten yeoreobun



👇silahkan dibaca👇 😘

🍃🍃🍃

"Assalamualaikum. Hari ini Ibu mau bagi tugas kelompok, selama setahun kedepan" Kedatangan Bu Jia mengagetkan satu kelas. Pasalnya hari ini gak ada pelajaran dia di kelas mereka. Mana dateng ujug-ujug ngomong gitu sambil jalan.

"Maaf Ibu dateng tiba-tiba, supaya ngejar waktu biar minggu ini selesai praktikum semua kelas. Karena minggu depan mau ambil nilai ulangan harian"

Murid-murid saling natap satu sama lain, meringis. Kenapa gak dari minggu kemaren sih bilangnya. - batin mereka.

Ya tau sendiri kan namanya praktikum memerlukan alat dan bahan, kadang gak gampang dicari.

"Ibu sebutin namanya. Satu kelompok ada 4 orang, berarti total 7 kelompok. Sekretaris catat"

Rosie dan Jelita, yang merupakan sekretaris pun bersiap dengan pulpen sama bukunya.

"Lu juga nulis Ros?"

"Kan gua sekretaris Lis. Lagian Bu Jia gak bilang kalo salah satu sekretaris aja. Jadi gua nulis"

Bu Jia mulai menyebutkan nama-namanya. Sampai semua nama kelompok sudah disebutkan, mereka ada yang senang, bodo amatan dan ada yang gak ikhlas. Soalnya bakal sekelompok buat setahun, sedangkan satu kelompok dengan orang yang gak disenangi membuat prustasi.

Padahal belum tentu ya, tapi udah nethink dan berasumsi sendiri.

"Ini yang Ibu tulis di papan, alat sama bahan yang harus dibawa. Beberapa udah ada di Lab. Biologi. Silahkan diskusikan sama kelompoknya. Dan dipertemuan Ibu harus udah siap. Hari Jum'at ya, supaya ada waktu menyiapkan"

"Sampe sini paham atau ada yang mau ditanyain?"

"Paham Bu" Paham aja dulu ye kan biar cepet, kalo ada yang gak tau nanti baru nanya kwkwk.

"Baik Ibu permisi. Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Seperginya Bu Jia, kelas jadi ribut. Untung guru yang ngajar di jam itu belum masuk ke kelas. Mungkin udah dibilangin sama Bu Jia, kalo dia mau masuk dulu.

.
.

🔬🔬🔬

.
.


Dua hari kemudian.



"Im lu bawa kan?" Tanya Aluna pada Baim yang duduk disamping mejanya.

Baim yang bercanda sama Zeka berhenti, kemudian tersenyum miring yang gak diliat Aluna tentunya.

"Yahh Cil. Gua lupa anjayyy. Gimana dong" Baim pura-pura panik.

Aluna langsung melotot, ikut panik. "IBRAHIM! Jangan bercanda! Masa bisa lupa- Ihhh gimana sih. Kan praktikumnya sekarang Im. SEKARANG!"

"Yah gimana dong Na. Gua juga gak tau kenapa bisa lupa"

"Gua ambil deh sekarang, gua balik"

"Mana bisa. Udah bel. Bentar lagi Bu Jia masuk tau"

"Lu sih gak nanya dari tadi. Kan bisa sempet ambil dulu"

"Lhoo kok jadi nyalahin gua? Lu yang lupa juga. Gak bertanggung jawab banget sih!" Aluna terus ngomel, diem-diem Baim nahan tawa. Zeka geleng-geleng liat kelakuan Baim. Agak kasian liat Aluna yang lagi dijailin.

Precious >< 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang