4 ; kok gitu

194 12 0
                                    

Kriing.. Kriing..
Saatnya Istirahat..

Tak terasa sudah waktunya Istirahat ke-dua. Setelah sebelumnya menghabiskan waktu belajar berjam-jam, yang diselingi Istirahat pertama.

Beberapa murid langsung berbondong kekantin untuk makan siang. Karena istirahat yang pertama hanya 15 menit, banyak yang merasa waktunya gak cukup untuk makan. Sedangkan Istirahat ke-dua ini 45 menit, lumayan lah bisa makan, main ataupun sholat.

"Na kantin kuy" Ajak Juani.

"Kuy lah" Sahut Aluna.

"Bareng yang lain ya, biar rame" Usul Juani. Aluna meniyakan semangat.

Saat Juani baru aja mau ajak bagian belakang, Rosie berjalan melewatinya.

"Bye gaes duluan" Katanya melambaikan tangan terus keluar kelas.

"Ih Rosie mau kemana? Baru juga mo ngajak ke kantin" Katanya merengut.

"Iyaa ihh" Seru Aluna.

"Katanya sih mau ke kelas temennya" Ungkap Lisa memberitahu.

"Oalah"

"Yaudah kita kantin yuk!" Ajak Juani ke anak cewek barisannya itu. (-Rosie)

"Ayo aja" Lisa pun berdiri dan menghampiri Juani-Aluna.

"Kalian duluan deh. Gua mau ke kelas Meisya sama Amira dulu" Kata Jihan, sembari merapikan mejanya.

"Lu Min, mau ikut gua atau ke kantin?" Tanya Jihan.

"Gak deh. Gua bawa bekel" Tolak Mina sembari menunjukkan bekalnya.

"Oh yaudah"

"Ihh gitu ihh... Masa gak mau ikut ke kantin" Protes Juani.

"Wkwkwk sorry Ju, nanti kalo sempet kita ketemu d kantin deh. Duluan ya"

Juani menatap kepergian Jihan dengan cemberut. Niatnya mau ngakrabin dengan makan bareng dikantin, tidak terlaksana. Dia juga tau beberapa masih pada canggung.

"Minaa, lu bawa bekelnya ke kantin aja yaa. Tar makan disono" Usul Juani berusaha membujuk.

"Iya ih Min. Biar bareng-bareng" Aluna juga ikut-ikutan.

"Sorry ya gaes. Gak enak gua kalo ke kantin tapi bawa bekel. Gua makan disini aja deh" Tolaknya sekali lagi, berusaha tidak menyinggung.

"Yahh Mina mah gitu, padahal ada tau yang makan bekelnya di kantin" Rajuk Aluna.

"Iya ih Min, daripada lu sendirian. Itu ge cuman ada Zeka yang lagi tidur" Timpal Juani pantang menyerah.

Mina hanya tersenyum dan meminta maaf sekali lagi.

"Yaudah deh, kami duluan yaa. Bye bye Min" Kata Juani menyudahi.

"Duluan Mina" Kata Lisa kemudian.

Mina mengangguk aja dan melambaikan tangan.

Setelah kepergian Juani, Aluna dan Lisa. Mina pun membuka bekelnya dan menyantapnya.

Selama Mina makan dia mikirin hal tadi. Ngeliat mereka ngajak dia sampe segitunya, Mina jadi ngerasa gak enak.

Tapi mau gimana lagi, Mina takutnya nanti malah canggung dan dicuekkin, atau ngerasa gak bisa nyambungin obrolan mereka. Dia yang kaku dan pemalu jadi sulit buat akrab sama orang, dia ngerasa dirinya juga ngebosenin. Kadang suka mikir kalau orang-orang gak nyaman temenan sama dia.  Mereka cuman kasihan? Mungkin.

Bahkan Jihan pun sebenernya masih Mina ragukan, apa cuman kasihan  atau bener-bener tulus mau jadi temennya.

....

Precious >< 97LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang