Pagi seperti biasa, dengan aktivitas yang kurang lebih sama, seperti yang Eunha lakukan menjelang berangkat ketempat kerja, nampak Yuju sudah menunggu dengan setia sedari beberapa menit yang lalu, menunggu Eunha yang akan diantarnya ketempat kerja. Selain itu juga pasti karna rasa rindunya pada gadisnya, yang dirasa sudah sangat mampu membuatnya jatuh dan terus jatuh cinta, yang seandainya boleh ingin selalu didekatnya tiap waktunya.
Saat Yuju sedang berbincang ringan dengan ibu Eunha, tiba-tiba sosok yang tak diharapkanpun datang menyapa.
Sosok laki-laki yang menurut orang tua Eunha begitu baik, meski tidak bagi anaknya juga Yuju.
Mark dengan percaya dirinya yang sangat tinggi, datang juga dengan niat untuk mengantar Eunha ketempat kerja, seolah yakin Eunha mau diantarnya.
Mata Mark seketika menatap Yuju yang sedang duduk santai, yang dengan sengaja sama sekali tak menoleh ke arah Mark meski Yuju sudah tau, Mark benar-benar ingin berperang dengan Yuju mungkin.
Atau karna Mark takut Yuju akan memberi tau Eunha tentang kejadian semalam, hingga Mark sengaja datang untuk mengantar Eunha agar tak keduluan Yuju, ntahlah apa yang ada diotak Mark.
Lalu Eunha terlihat keluar dari kamarnya dengan langsung dibuat terkejut dipaginya ini, karna mendapati dua orang sudah berada dirumahnya, karna satu orang diantaranya sungguh tak diharapkan kedatangannya.
Mata Eunha menatap Yuju dan Mark bergantian, Yuju yang tetap terlihat tenang tak ada kelakuan tengil seperti biasanya, Mark yang terlihat sedikit tegang dengan wajah tak sukanya pada Yuju.
"Kamu mau berangkat sama siapa Eunha?" tanya ibu Eunha.
Memecah kediaman yang terjadi, kala hanya tatap yang sedari tadi terlihat, tatap cemas dari mereka tentunya.
Membuat Mark juga Yuju yang ntah mengapa jadi sama mengharap dengan cemas, menunggu jawaban Eunha yang pasti penting untuk keduanya.
Eunha lagi dibuat begitu bingung harus menjawab apa, harus memilih pergi dengan siapa, pilihan yang menjadi sangat sulit jika teringat ancaman Mark.
"Bu, biar Eunha pergi dengan saya saja" ucap Mark pada ibu Eunha, ntah meminta ijin ntah menegaskan pada Yuju, tapi yang pasti terdengar memaksa.
Ucapan yang membuat Eunha nampak semakin gelisah, karna sejujurnya tak ingin berada dalam situasi begitu, Yuju masih tetap mencoba tenang meski hatinya sudah begitu muak dengan Mark didepannya.
"Eunha, mau pergi sama nak Mark?" lagi tanya ibu Eunha.
Membuat Yuju hanya mampu menahan diri untuk tak melakukan apapun, mata Eunha menatap mata Yuju yang dirasa berkilat sendu, mata keduanya bertatapan meski sama cemas tapi juga jelas sama terpancar sayang yang saling inginkan.
Tatapan yang disaksikan mata tak suka Mark, karna terbukti cukup membuat mata dan hati Mark panas meski hanya dari tatapan keduanya.
"A..aku pergi dengan......" ucap Eunha terhenti.
Kala merasa tangannya ditarik oleh tangan seseorang yang membuat keadaan semakin tak tentu jadinya..........
***
Suasana yang cukup tegang masih terlihat didalam rumah Eunha, meski waktu masih pagi tapi panasnya hati sebagian orang didalamnya bak begitu dekat dengan sang mentari.
Yuju tetap bersikap kalem, dengan pemandangan didepannya, menahan amarah dihatinya karna tangan Mark yang dengan lancangnya menarik tangan Eunha.
Yuju bukan takut atau apa, Yuju hanya mencoba tetap sopan didepan orang tua Eunha yang juga nampak ikut bingung dengan yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerita Gfriend [🥀]
FanficIni hanya sekedar cerita cinta pendek... Kisah romantis... Main Cast... => [GxG] => Kim Sojung [Sowon] => [Geben] => Jung Yerin [Yerin] => [K-Pop] => Jung Eunbi [Eunha] => [Rando...