Cup 18 (End)

203 26 5
                                    

Ini hari ketiga masa cuti Yunlan dari kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini hari ketiga masa cuti Yunlan dari kantornya. Pemuda itu benar-benar mewujudkan rencana awal untuk bekerja sebagai barista Twilight Coffee. Tentu saja ia membutuhkan waktu untuk mempelajari seluk belum tentang kopi, apalagi meraciknya. Sang Zan baru mengajari pemuda itu selama tiga hari tapi ia sudah merasa kerepotan. Pagi itu dia mengeluhkannya pada Shen Wei.

“Teman Anda itu,“ katanya sambil mengikat tali apron, “dia sungguh bertekad untuk mengacaukan bisnis.“

Shen Wei menanggapinya dengan tawa kecil. “Kupikir dia hanya ingin membantu,“ ujarnya. “Apakah dia sungguh tidak berbakat?”

“Dia pintar, tetapi terlalu pintar dan banyak melakukan eksperimen aneh yang kadang beresiko.”

“Itu bagus. Siapa tahu dia akan menciptakan produk yang berbeda.”

Pembelaan terus menerus dari bossnya untuk pemuda bernama Zhao Yunlan membuat Sang Zan mengerling curiga.

“Anda benar. Kemarin dia mencoba mencampurkan bubuk kopi pada saus spaghetti. Dia bilang ingin menciptakan sesuatu yang berbeda.”

Shen Wei terbatuk saat itu juga.

“Anda tidak apa-apa?” tanya Sang Zan, mengernyit.

“Selamat pagi … “ Pintu kaca terbuka dan Zhao Yunlan melangkah masuk dengan wajah tampannya yang berseri.

Sang Zan yang berdiri di belakang counter berhadapan dengan Shen Wei seketika meringis.

“Ah, ini dia bintang kita,” ia bergumam sambil terkekeh pelan.

“Pagi, Tuan Yunlan.”

Sementara Shen Wei hanya mengangguk dan memberikan senyuman anggunnya.

Zhao Yunlan mengenakan pakaian yang lebih casual pagi ini. Namun tetap terlihat keren di tubuhnya yang tinggi proporsional dan wajah yang bersinar. Akan tetapi ada sesuatu yang berbeda. Langkah kakinya tampak hati-hati dan lebih lambat dari biasanya.

“Ada apa denganmu?” tanya Sang Zan. Segala hal berkaitan dengan pemuda ini selalu membuatnya penasaran. Terlebih bagaimana cara dia meraih perhatian dan perlakuan khusus Shen Wei padanya.

“Hanya sedikit ngilu di bagian punggung, juga pinggang.”

“Kau terjatuh di tangga?”

Zhao Yunlan meringis membayangkan insiden yang tak terjadi. “Tidak seburuk itu,” jawabnya, menghampiri counter dan berdiri di samping Shen Wei.

“Aku terjatuh di tempat tidur,“ ia melanjutkan. Matanya berkedip nakal pada Shen Wei.

“Bagaimana bisa?” dengan naif, Sang Zan menatapnya.

“Dia tahu bagaimana kejadiannya.” Zhao Yunlan mengerling pada Shen Wei.

“Betul, kan, Wei Wei?”

Twilight Coffee (Guardian Fanfiction) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang