-3- Kenangan menyakitkan part 1

3K 207 4
                                    

*sebelumnya*

seperti disambar petir saat Jullian melihat dan mengenali wajah orang itu.
Jullian membulatkan matanya karena shock dengan kedatangan orang yg tak diundang dan sangat tak ingin ia undang berdiri di hadapannya, tubuhnya tiba-tiba kaku dan rahangnya mengeras
"Axel" bisik Jullian pada angin
orang yg di sebut Axel itu pun tersenyum.

#Author

"bruumm...bruumm...bruumm..." suarq deru mesin motor mengalihkan pandangan Jullian dari sosok pria nernama lengkap Axel Travor, cowok bule blasteran indo, cowok yg membuat Julliana terlalu takut membuka hati untuk siapapun.

"Juliaaaaaaaa..." "Liaaaaaan..." seru dua anak kembar identik beda gender kompak setelah keduanya turun dari motor Kawasakinya masing-masing

Julliana tersenyum mendapati sahabat kembarnya yg berotak sedikit gila itu

"eh elu ngapain lu disini hah?!" pekik Kimmy atau lengkapnya Kimberly Citra si kembar yg cewek dengan pekikkan histeris

"Axel... lama ga jumpa... gimana kasur rumah sakit?" kali ini Kemal atau lengkapnya Kemal Aurion si kembar yg cowok dengan nada jutek dan sedingin es

"wah... Jullian lo punya bodyguard ya..." ucap Axel santai

"Axel... lebih baik lo pulang sekarang" ucap Jullian dg datar

"Jullian denger aku dulu please..." melas Axel, dan Julliana diam tak bersuara, tapi ia lalu menatap dua sahabat kembarnya

"Kimmy, Kemal kalian masuk aja, oh ya Kak Nad udh mulai bisa keluar dari kamar lho... dia ada di ruang tv sama Jazzy" ucap Jullian

"Jullia lo yakin kita tinggal sendiri?, lo ga akan knapa-knapa kan?" tanya Kimmy terlihat jelas khawatir tercetak diraut wajahnya dan terpancar di mata cewek tomboy satu ini

"gak apa-apa juga keless" jawab Julliana seraya tersenyum

sementara Kemal hanya menepuk bahu Juliana dan memberikan dukungan serta semangat dari sorot mata sekelam malam milik Kemal

"bang Jazzy ngapain kesini Li?" tanya Kemal kemudian

"lo juga ntar tau... kepoin aja deh sendiri" balas Julliana.

Kemal dan Kimmy pun berlalu masuk kedalam rumah.

"so???" tanya Jullian dengan nada yg kembali datar dan wajah flat serta tatapan dingin pada Axel

"lo ga mau nyuruh gue masuk Jullian?" tanya Axel

"gak ada ruang kosong untuk lo" balas Jullian dengan nada angkuh

Axel hanya tersenyum kecut mendengar jawaban dari Jullian.

#Axel POV

"gak ada ruang kosong buat lo" ucapan Jullian membuat hati gue makin teriris.

gue sadar mungkin gue emang gak pantes untuk di maafkan,

selama ini gue hidup dengan menanggung rasa sesal di hati gue, kenapa? karena gue adalah orang yg telah melukai malaikat di depan gue ini

"kalo gak ada yg mau lo omongin gue akan masuk dan lo silahkan pergi" ucapnya menyadarkan gue dari lamunan

"oh iya, gue mau bilang... uhm... selama ini gue nyariin lo Jullian" begoo gue kenapa malah ngomong kayak gitu sih!!!, gue bisa liat Jullian ngangkat sebelah alisnya dan bersidekap, tanda ia heran

"gue gak pernah pindah rumah tuh" udah gue duga dia bakal ngomong gitu

"bukan... gue maksudnya gue kesini mau minta maaf sama lo Jull, selama ini gue hidup dalam bayang penyesalan ke lo" ucap gue akhirnya

bukan Romeo dan JullietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang