-10- Nice To Meet You

2.3K 184 11
                                    

#Author POV

Romeo berjalan menyusuri lorong gedung sekolahnya, ia terus berjalan dan mulai menapaki anak tangga yang menhubungkannya ke atap gedung Shinki Academy.

"wohoooooo awaaaaaassss....!!!!!" teriak sebuah suara yang sangat ia kenal, Romeo menatap lekat pemuda manis yang tengah berlari kencang itu dan... 'gubraks' pemuda manis itu sukses menabrak Romeo karena tidak bisa mengerem kaki jenjangnya
"auch" ucap Romeo mengaduh
"ma-maaf ka-kak Ro-Romeo" gugup si pemuda manis
"tumben sekali kau terlambat" ucap Romeo menatap tajam sosok pemuda manis yang kini gemetaran
"i-iya, aku ba-bangun ke-kesiangan, maaf...maaf..." ucap si pemuda manis membungkuk-membungkukkan badannya
"Yasudah cepat masuk kelas,sebentar lagi kelasmu akan di mulai"
"I-iya kak"
"Juliana" panggil Romeo
"I-iya kak?" Ucap Julian
'Kenapa kak Romeo tahu nama gue?'bathin Julian
"Apa nanti malam lo ada waktu kosong?" Tanya Romeo
'Deg deg deg' jantung Julian berdegup kencang
"Lo ada acara ya?" Tanya Romeo
"Eh?, ga gada kok kak, Lian free" ucap Julian
Romeo tersenyum simpul
"Mau jalan-jalan sama gue?" Tawar Romeo
"Ja-jalan kak?" Cicit Julian
"Ya bisa dibilang sekarang gue lagi minta ngedate sama lo" serius Romeo
Julian nampak gugup dan wajahnya memerah
"Atau lo udah ada pacar ya? Jadinya ragu jalan sama gue?"
"Pa-pacar? Ga ga ada kak, mana mungkin Lian punya pacar, Lian kan sukanya sama kakak" ucap Julian keceplosan, buru-buru ia menutup mulutnya, dg malu ia menatap Romeo yg langsung tersenyum
"Wah padahal gue yg mau nembak lo, tapi malah lo duluan nembak gue" canda Romeo
"Eh?... ituu anu..." gagap Julian, wajahnya kini merah padam
Romeo melirik jam tangannya,
"Well Julian, baiknya sekarang lo masuk kelas, kita lanjjtkan pembicaraan ini nanti saat istirahat aja, ok?" Ucap Romeo menepuk-nepuk pelan surai almond Julian, yang dibalas anggukan kepala Julian
'Chu' Romeo mencuri cium bibir Julian, "sampai nanti" ucap Romeo sambil mengedipkan sebelah matanya

#Julian POV

'Chu' oh god... gue speechless...
Gue bisa rasain detak jantung gue berdetak menggila,
Apaan tuh barusaaan...
Kak Romeo nyium bibir gue sekilas... ngacak rambut gue dan pergi sambil senyumin gue?
Ini serius kan?
Kalo aja
gue ga sadar ini di mana gue bakal tereak histeris dan joged occ...

Gue rasa muka gue semerah tomat kesukaan Jazzy sekarang
aaah... gue mao pingsan rasaanyaaa...

#Romeo POV

Gue perhi ninggalin Julian yg keliatannya speechless,
Si idiooot... "knapa gue nyium bibirnya gitu ajaaa..." gue misuh-misuh ga jelas, tapi sumpah bibirnya lembut bangeeet... dan maniiis... gue jadi pengen labiiih kan... oh god... gue stress sekarang.
Gue ngelirik jam tangan gue yg nunjukin jam 08:00, well guru yg ngajar kelasan gue lg cuti melahirkan, jadi dari pada gue bengong ga ada pelajaran gue nutusin ke ruang kumpulnya the four di lantai lima yg satu lantai sama ruang perpus, gue mau naik lift wakru mata gue ga sengaja nangkep sesosok makhluk absurd bernama Grace-sepupu gue.
'Grace? Ngapain dia disini? bukannya dia di Korea? eh apa jepang ya?' Gue ngebathin
gue liat dia lagi ngomong ma seseorang yg gue tau itu...
Mr. Kelvin- guru bahasa ingris, yep cowok ganteng blasteran Indo-Inggris ini guru bahasa Inggris kelas dua, tapi tunggu kenapa gerak-gerik mereka mesra banget?
"Grace!" Gue mutusin untuk manggil Grace, ia menoleh dan seketika langsung lari meluk gue
"Ommo Romeo... ore manna seo... jeongmal bogoshipoyeo" ucap Grace yg gue ga ngerti apaan artinya
"Buseeet... lo ngapain di indo? Dan elu ngomong apaan sih?" Tanya gue yg di balas cengirsn wstados dari cewek absurd ini
"Cankaman..."ucap Grace lg dg bahasa aliennya
"Kelvin-ah... yogie... palliwa yogieseo" panggil Grace pada Mr.Kelvin
"Ne, Rome ini Kelvin pacar gue" ungkap Grace yg bikin gue shock
"Lo kaget ya... oiya btw gue bakal ngampus di gedung lima" ucap Grace
"Lo ngambil seni grace?" Tanya gue
"No, gue ambil design, well gue mesti ke ruang rector, gue cabut y Rome" pamit Grace
"Oh okay" balas gue acuh tak acuh
"Chagya anyeong 'chu' " Grace nyosor pipi Mr.Kelvin
Selepas kepergian grace gue langsung pamit untuk pergi
"Rome, kamu ga tanya kenapa aku dan grace bisa pacaran?"tanya Mr Kevin tiba-tiba membuat langkahku terhenti
"Saya bukan orang kepo, lagian selama anda bisa menjaga sepupu saya dengan baik dan tidak menyakitinya juga tak membustnya menangis, saya tidak akan melakukan apa pun"
"Grace sudah seperti kakak bagi saya, saya harap anda bisa membuatnya bahagia mr, tapi jika anda sampai menyakitinya aku tidak akan segan-segan membuat hidup anda menderita" lanjut gue tegas
"Apa ini sebuah ancaman?" Tanyanya sambil menyunggingkan senyum yang bisa gue rasa itu tulus
"Terserah mau dianggep ancaman atau bukan, tapi semua yg aku ucapkan tadi serius" ucap gue tajam
"Ya saya ngerti, dan saya sangat serius dengan sepupu kamu" ungkapnya
Setelah itu gue pergi ke basecamp gue di lantai lima, ruang khusus untuk the four-Arora's room, dan tiduran sampe jam istirahat berbunyi.

bukan Romeo dan JullietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang