#Jullian POV
Jam di dinding udah nunjukin pukul 07:00 malam, gue udah mandi dan rapih dari tadi, dan sekarang gue lagi ngegantiin baju yg di pake Ruby.
Tadi siang Gue dan kak Romeo sempet jalan ke mall dan membeli segala keperluan Ruby, sumpah gue deg degan dan salting banget, gue ngerasa udsh kyk keluarga kecil yg lagi belanja buat anakny.
Gue makein baju lengan pendek warna biru dan celana selutut warna biru juga buat Ruby, sepatunya gue pakein sepatu yg bergambar gajah, Ruby benar-benar bayi yang sangat cerdas dan sangat peka pada sekelilingnya, padahal usianya belum genap satu tahun, tapi ia seolah mengerti apa yang terjadi di sekitarnya, Ruby juga jarang menangis, ia hanya menangis jika lapar, pee, pup, atau merasa sakit, ia juga tidak manja."Ruby sayang, tunggu di sini dan jangan nakal ok, mama mau ke toilet sebentar" ucap gue lembut, seolah mengerti ia tersenyum manis ke gue.
Saat selesai dari kamar mandi gue dibuat terkejut, passlnya gue lihat Ruby duduk sendiri di kasur sambil mainin sepatunya yg ada belalainya, dia duduk sendiri! Itu yg bikin gue kaget, tadinya Ruby cuma baru bisa tertelungkup.
"Mma..." panggil Ruby
"Iya sayang" balas gue sambil mengecup kepala Ruby
"Mma... ppa?" Ucap Ruby, gue ngerti maksudnya
"Iya, sebentar lagi papa datang jemput kita, nanti Ruby jangan nakal ya" ucap gue sambil masukin dua botol susu milik Ruby yg terisi penuh kedalam tas, gak lupa juga beberapa popok dan celana untuk Ruby, jyga minyak telon gue masukin ke tas selempang gue.#Author POV
Ruby memperhatikan Jullian yg sedang memasukkan barang-barang ke dalam tas, wajahnya nampak begitu ceria.
Jullian lalu merengkuh tubuh mungil Ruby kedalam gendongannya,
"Bii cium mama dong" pinta Jullian 'chu' bibir mungil Ruby mendarat di pipi Jullian
"Nguuu nyaaa ke...ke..." celotehnya ceria
Jullian tersenyum mendengar celoteh Ruby
"Nnannad...nnad..."celoteh Ruby saat melihat Nadya
"Apa tadi dia manggil gue?, iya kan barusan dia manggil gue nanad gitu kan"histeris lebay Nadya, Jullian hanya bengong melihat keautisan kakak tersayangnya itu sementara Ruby tersenyum angelic
"Bii mau kak Nad gendong?"tanya nadya seraya membuka telapak tangannya, membuat gestur mwngajak gendong
"Nna...mma"balas Ruby menggelengkan kepalanya sambil menunjuk Jullian
"Ppa..." ucap Ruby lagi kali ini telunjuk mungilnya mengarah ke luar."Pim...pim..."suara klakson berbunyi
"Itu pasti kak Rome, kak aku berangkat ya 'chu' bye kak"pamit Jullian seraya mengecup pipi Nadya "ayo Bii pamit sama aunty Nadya" ucap Jullian pada Ruby
"Nnannad... nnad.. dha...dhaa..."ucap Ruby melambaikan tangan mungilnya
"Dadah... hati-hati dijalan ne, Bii jagain mama ya, jangan nakal ok"ucap Nadya mengecup pipi tembam Ruby
"Um..."balas Ruby mengangguk."Maaf lama" ucap Jullian saat ia telah berada di depan Romeo
"Its ok honey, dont worry" balas Romeo dengan sentum charmingnya
"Ppappa...ppa..."celoteh Ruby girang seraya mengacung-acungkan telapak tangan mungilnya
"Uuh... anak papa ga nakal kan hari ini" goda Romeo yg mendapat kekehan kecil dari Ruby
"Ppa...ppa...ppa..." panggil Ruby minta digendong
"Bii papa masih harus nyetir, jangan minta gendong papa" ucap Jullian lembut yg mendapat pout lucu dari Ruby, Jullian dan Romeo tertawa melibat pout lucu dari Ruby
"Ruby ga boleh nakal ne, kalo nakal nanti mama tinggalin loh" goda Jullian, sontak mata bulat Ruby menatap Jullian, lalu ia mengangguk dan tersenyum angelic, tak lupa Ruby memeluk dada Jullian dengan tangan-tangan mungilnya itu.#Romeo POV
Sungguh pemandangan yang begitu indah, gue bener-bener serasa jadi seorang ayah dalam keluarga kecil gue, gue tersenyum lalu membukakan pintu untuk istri gue tercinta, eh... maksud gue kekasih gue tercinta, "ayo masuk, nanti kemaleman" ucap gue, dan Jullian serta Ruby langsung masuk ke dalam mobil, mereka duduk di kursi depan samping gue."Nguuuh... nggg... uuuh..."celoteh Ruby membuat gue yg lagi nyetir menoleh kearahnya, gue liat dia begitu semangat dan antusias dengan pemandangan di luar jendela
"Mma...hiks...mma...ngg..." isakan kecil Ruby membuat gue mengelus pucuk surai pirang Ruby
"Dia haus" ungkap Jullian
"Bii mau susu?" Tanyanya, yg dibales anggukkan kepala Ruby yg perlahan menyender di dada Jullian, uuh... gue juga mauu senderan di dada Julli...
Ok Rome fokusss... gue kembali fokus sama jalanan depan gue, dan... 'ckiiiiit' gue ngerem mendadak, karena gue rasa gue nyerempet seorang anak kecil
"Ada apa kak?" Tanya Jullian kaget
"Kayaknya aku nabrak orang deh" ujar gue grogi, gue menghentikan laju mobil gue, langsung minggir, gue bergegas turun "kamu disini aja" ucap gue pada Jullian sebelum turun, yg langsung dapat psnolakan keras
"Aku ikut" ucapnya yg langsung turun sambil menggendong Ruby yg tengah menyusu dari botolnya.