#Author POV"Aaaaah akhirnya aku kembali ke negara ini... Romeo... aku datang... dan kali ini akan kupastikan kau menjadi milikku!" Ucap seorang gadis bersurai cokelat dengan percaya diri seraya berjalan angkuh menuju mobil yg menjemputnya di bandara
"Bermimpilah nona... aku tak akan membiarkanmu mendekati orang yg telah kuanggap adik bagiku" ucap seorang gadis bersurai raven
"So... jadi itu yg namanya Salsa?" Tanya seorang gadis bersurai blonde yg berdiri disamping gadis bersurai raven
"Yes she is, how do you think sica?" Tanya si raven pada si blonde yg tak lain adalah Sica, sahabat Rome yg bekerja sebagai mata-mata bagi Rome selama ini
"Tch... she is look like a bitch" gumam Gabie si cowok bersurai merah
"Hey Grace aku bahkan lebih setuju jika Romeo bersama dengan pria mungil nan manis itu" ucap Hyde si pria bersurai hitam sambil memakan rotinya
"Pria manis?, siapa maksudmu kak?" Tanya si surai merah Gabie
"Julliana Febrian Arlet" ucap si surai Raven yg tak lain Grace, kakak sepupu dari Romeo
"Sica sudah melihat pria manis itu bukan kemarin?, pria berkaca mata, berdandan ala nerd itu iya kan?" Tanya Grace
"Yes, kau tau Gabie, pria itu manis dan cantik, perilakunya sopan dan santun, dia seperti malaikat, dia sangat lembut dan baik hati, aku sudah mencari tau pria manis itu, sejak Rome keceplosan kalo dia suka dengan adik kelasnya yg seperti nerd" ucap Sica dengan berbinar-binar
"Aku sudah membuktikan kebaikan hatinya sendiri kok" ucap Grace
"Yang mana orangnya?, ada yg punya fotonya? Tanya Gabie
"Nih..." ujar Hyde seraya menyerahkan selembar foto pada Gabie
"Astaga... kau yakin dia laki-laki Grace?, di-dia... cantik sekali..." kagum Gabie,
"Kau tak jatuh cinta padanya kan Gabriel Scott?" Tanya Hyde kakak dari Gabie
"Aah... aku tidak jatuh cinta padanya kak tenang saja, aku jatuh cinta pada Raya, gadis manis adiknya Rome kak" ucap Gabie jujur
"Bicaralah pada Rome, selama ink kau dan Raya bertemu diam-diam di belakang pekarangan rumah, aku tahu kau dan Raya sudah menjalin cinta, bicaralah pada Romeo, dan nyatakan perasaanmu yang sesungguhnya pada raya di depan Romeo"ujar sang kakak dengan bijak, sica tersenyum mendengar kata-kata kekasihnya, sementara Grace menepuk penuh kasih kepala Gabie memberi semangat."Well guys, kalian bertugas mengawasi segala gerak-gerik gadis binal itu di luar, sementara aku dan Ariana adikku mengawasi gerak-geriknya di sekolah" ucap Grace
"Kau menyusupkan adikmu rupanya" ucap Sica
"Mau gimana lagi, dia excited dengan Julliana yg mampu merubah muka datarnya Rome, dia sendiri yg meminta agar ia dapat sekolah dan berada di satu kelas yang sama dengan Julliana, jadi yah... dia yg mengawasi Julliana dan si bitchy itu" jawab acuh Grace.°
°
°"Well kalian jangan mesra-mesraan mulu dong" sarkas Kemal pada Romeo dan Jullian
"Bilang aja lo sirik mal" ledek Romeo
"Huft... kalo aja Mario lg g turnamen futsal gue pasti juga yayang-yayangan tauk" cibir Kemal
Cibiran kemal pun tak ayal membuat Kimmy, Kenzo, Cassandra,Renata,Romeo, bahkan Jullian tertawa geli sampai sebuah lengan melingkar di pundak Kemal dari belakang
"Oh kamu kangen sama aku ya?" Tanya cowok bersurai coklat, cowok manis bernama Mario.
Kemal membulatkan matanya dan nengok kearah samping dimana Mario menumpukkan dagunya pada bahu kokoh Kemal.
"Lho kok kamu bisa disini Io-ku" ucap Kemal sok manis
"Turnamen udh selesai dari lima hari yg lalu, aku kangen sama kamu jadi aku kesini deh" jawab Mario
"Hai semua apa kabar?" Tanya Mario sambil cengar-cengir
"Baik kok Rio" ucap Jullian
"Huh... bang lo udah jadian ma Jullian? Tanya Mario
"Ehehehehe" pertanyaan Mario hanya dijawab kekehan oleh Romeo
Mario memutar bola matanya jengah dan mengambil tempat di sebelah Kemal."Kamu kayak akrab banget ma Romeo yank?" Tanya Kemal
"Ni orang kan kakak sepupu aku yank" jawab Mario yg di sambut oh panjang oleh Kemal dkk
" oya betewe kak Sica, kak Hyde, sama si kak Gabriel udh mulai ngampus bareng kak Grace ya kak?" Tanya Mario
"Yup, lo tau kan Gaby, Hyde, and Sica punya otak yg pinter?, sayang kalo mereka ga lanjutin kuliah mereka, dan mereka bertiga ada dalam pengawasan Grace, lo tau kak Grace itu kayak apa kalo ngamuk?" Jelas Romeo yg di balas anggukkan kepala cepat oleh Mario.