Ini perkara kecil mengenai takdir di pertemukan dengan mudah -roti dan hujan. Satu ikatan menyebabkan dua orang menemukan cinta dalam pandangan pertama, lelaki mungil baik hati dikirimkan tuhan untuk manusia teramat dingin -Jung Jaehyun.
jaeyong sto...
U N D E R T H E G O O D di bawah kebaikan . . . . . "Karena sebuah roti, aku di pertemukan olehnya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- enjoy!
Gelak tawa anak-anak menggema di penjuru taman, berbagai macam mainnya berserakan tak tentu arah. Mendorong satu sama lain dan berlarian saling kejar kejaran mengitari pepohonan. Terjatuh dan bangkit lagi tanpa disusul tangisan dari kedua anak adam tersebut, gigi susu mereka menyembul keluar, melebarkan satu lengkungan pemancing kebahagiaan kepada sepasang suami istri yang tengah mengawasi.
Mark, Jeno -putra Jung Jaeyong telah lahir ke dunia dengan selamat, tidak ada satu kekurangan apapun melainkan kesehatan yang diberikan Tuhan. Memberikan kasih sayang berlimpah, menyempatkan waktu kebersamaan di tengah kesibukan -Jaehyun lakukan setiap minggu. Karena di moment inilah, hari ia bisa melihat perkembangan sang buah hati.
Memiliki dua tanggung jawab baru, menjadikan Jaehyun pekerja keras. Menabung guna masa depan kedua putranya beserta tabungan tua bersama sang istri. Tidak, cita-cita Jaehyun enggan membebani Mark maupun Jeno. Itu adalah hak mereka, memang perusahaan diteruskan oleh anak, tetapi ada baiknya mereka memulai semua dari nol. Jaehyun hanya memberikan modal, selebihnya biarkan mereka mengembangkan, anaknya berhak mempunyai jalan hidup sendiri.
Ngomong ngomong, Jeno baru berusia satu tahun -tubuhnya gempal ditambah kedua mata bersinar terang layaknya rembulan malam, wajahnya lucu dipadukan senyuman keceriaan, anak itu -mirip dengan mendiang Lee Jeno. Fisik balita bak reinkarnasi, ciri khas Lee Jeno pun ada di Jung Jeno.
Tepat kandungan Taeyong menginjak sembilan bulan, kejadian tabrakan mobil ke arah suatu tempat didengar oleh mereka -melalui perantara Johnny. Jaehyun tak menyangka ketiga korban adalah keluarga Lee. Lee Jeno, Lee Jaemin, dan Lee Jisung tewas di tempat, bersimbah darah akibat bagian depan mobil beradu kuat. Sangking kuatnya, Jisung yang dalam pelukan Jaemin pun ikut meregang nyawa. Saat itu juga Taeyong memohon kepada Tuhan, sumber kebahagiaan tidak lagi di ambil, cukup sang ibu dan mereka. Ia tidak sanggup membayangkan betapa tragis hidupnya nanti tanpa keluarga tercinta. Bukan karena uang, melainkan cinta yang dicurahkan sang dominan.
