15. bonus part : aku takut, aku sedih karena kamu sakit Mas.

1.3K 209 42
                                    

U N D E R T H E G O O D
di bawah kebaikan
. . . . .
"Karena sebuah roti, aku di pertemukan olehnya."

-----enjoy!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-----
enjoy!

Jaehyun melukis senyum, memandangi wajah ayu rupawan milik istrinya adalah keseharian dan juga kewajiban. Tangannya tiada henti memberikan elusan pada pipi chubby Taeyong. Gemash sekali, ingin Jaehyun gigit hingga memerah.

"Aku nanti akan membawa bekal makan siang ke kantor Mas, tunggulah aku sampai. Jangan memakan makanan restoran atau cepat saji." si manis mendelik sinis seakan memberi peringatan, lalu menepuk dada bidang Jaehyun beberapa kali.

Menyerahkan tas kerja milik suaminya. Bukannya tidak boleh, hanya saja Taeyong khawatir akan kesehatan Jaehyun, mengingat sang suami sangat menyukai pekerjaan sampai terkadang melupakan makan. Tentulah membuat Taeyong harus merawat Jaehyun dengan baik.

Memasak makanan bergizi juga mengingatkan untuk istirahat tepat waktu. Umur semakin bertambah, Taeyong tidak tahu penyakit apa yang bisa bersarang di raga dermawan nya. "Jangan sakit, Mas membuatku lemah."

Taeyong mendongak, mengelus lembut rahang tegas suaminya penuh perasaan, masih terasa seperti mimpi. Bagaimana seorang istri bisa dikatakan baik-baik saja, melihat tubuh teman hidup terbaring lemah tak berdaya dengan selimut membungkus.

Bohong jika Taeyong tidak menangis, seolah ia juga ikut merasakan sakit itu.

"Tidak sayang, Mas tidak sakit. Nanti jika sakitnya kembali, kamu usir aja ya? Kamu cubit sekalian biar dia tidak datang lagi, ya istriku?" ucap Jaehyun bersama candaannya, mengecup perlahan pelipis Taeyong lalu turun ke kedua mata hingga bibir.

Selalu, setiap hari, walaupun hari libur sekalipun. Jaehyun pasti akan melakukannya, begitu besar perasaan yang Tuhan kirimkan.

Taeyong mengangguk semangat. Tangan mungilnya meremas jas Jaehyun kasar, sangat takut. "Iyaaaaaa, nanti yongie cubit sama pukul kalau menyakiti Jaehyunie!! Jahat jahat tidak boleh berdekatan dengan punya yongie!! Yongie galak!!"

Ya ampun!! Jaehyun ingin meruntuhkan langit rasanya. Menguras air laut hanya untuk istri tercintanya, lucu sekaliiiii sungguh -pakai sungguh.

"Sayang?" panggil Jaehyun lembut, kegiatan mengelus pipi Taeyong sudah berhenti. Ditangkupnya wajah ayu sang istri, kemudian hal tak terduga terjadi begitu saja.

Jaehyun dengan sedikit kasar menggigit pipi Taeyong dan mengulumnya kencang. "Gemashhh sekali! Punya siapa ini hum hum?" di tarik ulurkan gumpalan lemak kesukaannya. Sedangkan sang empu hanya tertawa kecil mendapati perlakuan penuh kasih dari sang suami.

Mata cantik itu tertutup, sentuhan paling menenangkan diraih oleh Jung Jaehyun, setelah sang ibunda tentunya. "Punya yongiee~" ia merengek, memeluk tubuh tegap Jaehyun manja sambil menggesekkan wajah ke dada keras penuh otot.

( ✅ ) under the good, jaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang