"Hiks... Hiks... Hiks..."
Seorang anak berusia 5 tahun menangis tipis melihat dia berhasil dikalahkan.
Lalu sang kakak datang menghampiri anak itu sambil memeluknya.
"Sudah... tenang ya Yuichi, mari kita berjuang bersama."
"Nii san..." ucap Yuichi sedikit lirih
Yoichi memegang tangan Yuichi dengan sangat hangat.
"Jangan khawatir Yuichi, kita pasti bisa melakukannya." balas Yoichi sambil tersenyum
Seketika mata Yuichi menjadi melebar perkataan kakaknya itu.
"Hum! Selanjutnya Yui akan menjadi lebih hebat agar kita bisa bersama sama bermain bola." ucap Yuichi dengan yakin
Yoichi yang mendengar itu pun ikut tersenyum.
"Hum! Mari!"
Mereka pun berlari bersama menuju ke rumah, Yuichi pun sedikit tersenyum.
'Tidak perduli mau sesulit apapun itu, aku akan menjadi batu loncatan untuk impian Nii san' batin Yuichi membara
11 tahun kemudian...
"Sejak 4 tahun lalu, sejak Yui pergi ke Spanyol, semoga dia baik baik saja." ucap Yoichi mengingat sang adik
Krin... Krin... Krin...
Yoichi melihat hpnya dan terlihat kalau itu adalah adiknya yang menelpon dirinya, tidak pakai lama Yoichi lalu mengangkat telepon itu.
'Moshi... Moshi... Nii san... Bagaimana kondisi mu?' tanya Yuichi basa basi
"Aku baik Yuichi, senang rasanya ditelpon olehmu." balas Yoichi
'Hahaha... Nii san benar-benar tidak pernah berubah, sekarang Nii san lagi apa?'
"Hari ini aku mendapatkan surat dari Asosiasi Sepak bola Jepang." jawab Yoichi ke adiknya
'Ha? JFU?! Bagaimana bisa? Coba ceritakan' ucap Yuichi sedikit terkejut
"Ah... Jadi begini..."
Jadilah Yoichi menjelaskan yang terjadi ke Yuichi, Yuichi pun paham maksud kakaknya ini.
'Begitu ya... Pasti berat, aku harap semoga itu adalah hal yang baik' balas Yuichi
"Ya sih... Bagaimana dengan Yui sendiri?"
'Aku sih baik baik saja, hanya... aku malas berurusan dengan Michael, kompleksnya bikin mual banget' mendengar itu Yoichi pun tertawa renyah baru kali ini adiknya tidak sesuka itu sama orang
"Ya sudah, aku mau istirahat, hati hati di Spanyol." ucap Yoichi
'Baiklah, selamat istirahat Nii san'
Setelah itu Yoichi pun tertidur di kasurnya.
Namun untuk Yuichi ini masih siang hari.
Karena selisih waktu di Jepang dan Spanyol itu 8 jam.
Sejenak Yuichi memegang surat yang dikirim dari Jepang untuk nya.
Dia pun tersenyum tipis, tanpa berfikir panjang.
"Pelatih, aku ingin kembali ke Jepang." ucap Yuichi
Dengan yakin Yuichi pun menatap ke arah langit.
"Sudah waktunya aku melakukan keinginan ku, itu sudah pasti... Nii san..." ucap Yuichi yakin
Di bandara...
"Kamu yakin ingin kembali ke Jepang?" tanya Sae, partner Yuichi di Spanyol
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother
Cerita PendekApa yang terjadi jika Isagi memiliki saudara namun sering disebut kembar tapi ajaibnya sang adik dan kakak ini tidak terlalu jauh perbedaannya. "Nii san..." "Jangan khawatir Yuichi, kita berdua pasti akan bisa." "Tidak, aku akan menjadi batu loncat...