S2 : .©.

567 95 0
                                    

Lanjutkan...

"Beritahu aku, Barou. Apa yang harus aku lakukan agar bisa seperti mu?" tanya Yoichi ke Barou

Namun bukannya menjawab Barou justru menendang bola ke arah Yoichi sampai terjatuh.

"Tentukan itu sendiri, bodoh."

Setelah itu Barou pun mau pergi

"Tunggu! Dari sekian banyak orang yang ku kenal, hanya kamu yang paling manis mencetak gol dengan mengandalkan dirimu sendiri. Aku tidak ingin berakhir. Aku ingin menang. Aku ingin menjadi pemain yang bisa bertarung seorang diri." ucap Yoichi menjelaskan alasannya

Lalu...

Ksret!... Bagikan sebuah ingatan masuk.

"Nii san... Berbeda denganku, aku bisa mengandalkan diriku namun Nii san... Nii san harus sadar seberapa kuat tekad egois yang Nii san punya nanti, mungkin saat ini Nii san belum bisa melakukan nya tapi suatu saat itu akan menjadi bom waktu."

Setelah itu...

"Lihatlah bagaimana aku menghancurkan mu seperti perkataan sampah yang kamu ucapkan." Barou pun secara tidak langsung mengajak Yoichi bermain 1 on 1

Hal itu membuat Yoichi terkejut namun dia tidak menyerah.

Sekarang Yoichi berusaha untuk berkonsentrasi pada pergerakan bola dan kaki Barou.

Disaat berusaha untuk menghalau ternyata Barou sudah mengincar bagian kiri dengan gerakan fake menuju ke bagian kanan.

Hal itu membuat Yoichi sedikit terkejut, dan Barou langsung menendang bola itu dengan jarak 23 m.

Dan terciptalah gol.

'Mengincar sisi kanan atas gawang dengan jarak lebih dari 20 meter, akurat sekali' batin Yoichi

Namun...

"Sampai jumpa bodoh." ucap Barou mau keluar dari lapangan

Yoichi menoleh cepat ke arah Barou lalu dia.

"Ku mohon sekali lagi, berikutnya aku akan menghalangi mu, majulah!" tantang Yoichi

Mendengar itu membuat Barou menjadi sedikit kesal.

"Kau sedang memerintah siapa?" dengan kesal Barou lalu berlari

"Aku adalah raja!" serunya

Yoichi juga mengejarnya tapi dia terhalang oleh badan Barou.

Namun tiba-tiba Barou melakukan gerakan palsu dengan menahan bola sejenak lalu menggiring bola ke tempatnya.

Lalu mencetak gol.

Sejenak Yoichi terkagum karena Barou bisa membidik gol di posisi yang sama.

Namun Yoichi tersenyum melihat nya. Setelah dia memerhatikan nya, kini dia sudah tahu apa yang harus dilakukan.

"Terima kasih Barou, sudah mau memberi tahu ku." ucap Yoichi sedikit senang

"Jangan salah paham, aku hanya ingin memberitahu perbedaan yang kita punya, hanya itu saja." balas Barou pun pergi

Setelah itu Yoichi pun segera menuju ke kamar untuk istirahat, sejenak Yoichi menyentuh kalung yang selalu dia pakai sejak dia mendapatkan hadiah dari adiknya.

"Kali ini, aku akan menang dan mengejar mu, Yui..."

Namun entah kenapa Yoichi sama sekali tidak bisa tertidur dan badannya sedikit gemeteran.

Dia tahu besok adalah penentu nya, jika dia kalah maka semuanya akan berarti bahkan impian yang selama ini dia impikan akan benar-benar menghilang.

Membayangkan itu saja sudah membuat Yoichi sedikit merinding.

My Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang