CPS 14 || Permulaan

829 85 0
                                    

📖Happy reading 📖

Seminggu telah berlalu sejak kejadian itu. Cukup banyak perubahan yang terjadi. Dari Kenzha yang semakin dekat dengan teman sekelasnya, sampai Liam yang kini mulai glow up penampilannya.

Ohya ucapan Pak Umar waktu itu sepertinya menjadi kenyataan. Buktinya sekarang Pak Umar- ralat bukan hanya Pak Umar, tapi juga Xavier, Demian, Bi Ika dan Mina anaknya Bi Ika, berada di rumah milik Kenzha. Mereka memaksa ingin ikut Kenzha dan melayaninya setelah sepakat untuk keluar dan berhenti bekerja di kediaman Pranadipa. 

Kenzha sudah melarang mereka ikut dengan berkata

"Kalian ga usah ikut, lagian kalo kalian ikut saya, saya juga gabisa gaji kalian"

Ujarnya waktu itu, namun mereka menyangkal dengan bilang mereka hanya ingin berada di dekat Nona Mudanya. Pasal gaji mereka tak permasalahkan, mereka bilang akan kerja yang lain agar tidak merepotkan nonanya.

Dan ya.... Mereka memang melakukannya. Pak Umar sekarang berubah profesi menjadi suol (supir online) sambil sesekali mengantarkan Kenzha. Xavier bekerja di sebuah kantor tenaga kerja dan menjadi bodyguard. Demian bekerja di salah satu caffe menjadi barista. Sedangkan Bi Ika dan Mina memulai bisnis online.

Mereka melakukannya untuk menepati perkataan yang mereka ucapkan. Tanpa mereka sadari, hal hal yang mereka kerjakan tersebut berkaitan dengan Kenzha.


Tok

Tok

Tok

"Nona bangun, ini sudah siang! Nanti bisa terlam-"

Ceklek

"Kata siapa aku belum bangun?" Sahut Kenzha sembari menguap

"Yaampun Nona! Nona begadang ya? Bukannya sudah saya bilang tugasnya dikerjakan nanti saja saat di sekolah atau pagi ini. Jangan menyiksa tubuh nona! Nona bisa sakit bila-" omel Pak Umar

"Iya aku akan sakit kalo tiap hari harus dengerin omelan paman" Kenzha berlalu sembari menutup kedua telinganya

Pak Umar hanya menggelengkan kepalanya dan mengekor mengikuti Kenzha menuju ruang makan.

"Pagi Nona" sapa Mina, Bi Ika, Xavier dan Demian yang ada di meja makan

"Oh ayolah, ini sudah seminggu lebih. Gausah panggil aku Nona" ucap Kenzha sambil duduk di samping Xavier

"Haha baiklah tuan putri" sahut Xavier mengacam pelan rambut pendek Kenzha

"Sapi mau apa? Kertas ato batu hm? " Xavier terkekeh melihat Kenzha yg menggenggam tangan kirinya ✊ dan membuka tangan kanannya ✋

"Haduh sudah jangan berantem, gabaik berantem depan makanan" tegur Bi Ika

Kenzha menatap sinis Xavier, sedangkan yang ditatap hanya memasang wajah santai itu. Mina hanya diam menyaksikan drama yang selalu terjadi setiap pagi, jika tidak dengan Xavier pasti dengan Demian.

"Yang kuat ya Mina tinggal disini haha" celetuk Pak Umar pelan

"Udah kuat mental kok Pak(:" sahut Mina pasrah

"Oiya non, barang barang buat disana udah di bawa semua kan? Gada yang ketinggalan kan?" Tanya bibi

"Iya gada"

"Lah emang lu mau kemana?" Sahut Demian, diantara yang lain hanya Semuanya yang berani berbicara santai dengan Kenzha

"Kepo lu"

Cegan Preman Sekolah (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang