caper; b. taufan [√]

03. halilintar

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, namun Taufan masih belum menunjukkan batang hidungnya. Saat di telpon juga, telponnya tak diangkat. [Name] kan jadi khawatir.

Mau coba telpon istri Thorn, takut ganggu karena sudah jam setengah dua belas.

Satu-satunya pilihan yang tersisa itu berarti si kakak ipar, alias Halilintar.

Kakak Ipar.

👦⁉️

👦👉👨‍💻 🕧

🤨🤨❓
🏠👦🚗🚗‼️

😒😒❌❌

😩👎👎

❓🤷‍♂️🤷‍♂️

... 🐵🐵🐒

🚮

... buat yang paham aja.

Sudah, lah. Apasih yang kalian harapkan dari interaksi duo tsundere ini? Chattan juga cuma pake emot.

Taufan aja jadi sebel karena dia gak bisa baca chattan Halilintar dengan istrinya.

"Haish! Taufan, lo nyusahin aja. Gue ngantuk tau gaaa siii."

Maaf, ya, tapi [Name] itu anak mama banget dari kecil. Nurut banget! Waktu nikah aja pesan-pesan dari mamanya dia ingat sampai sekarang.

Mamanya dulu pernah kasih pesan ke dia, suami pulang tuh disambut baik-baik. Tapi Taufan ini rada-rada nyebelin gitu sih ya. [Name] mau nyambut kan jadi agak males.

/heh

"Tinggal tidur aja kali ya? Hali juga ga ngasih penjelasan yang bener."

Gak ngasih atau kamu salah baca emotnya? Chattan sama ipar kok pake emot.

"... Gak jadi, aku tunggu ulet bulu pulang."

[Name] itu kalau tidur pasti selalu ada di dalam pelukan hangat mas suami tercinta alias mas Upan kesayangan kita semua. Gak ada pelukan, tidur [Name] jadi gak enak.

Walau pas dipeluk sama Upan suka disiku atau ditendang kecil sama [Name] karena gengsi, sih.

Setelah menunggu sekitar setengah jam lamanya, akhirnya wanita muda itu mendengar suara mobil parkir yang menandakan suaminya sudah kembali.

Dengan cepat ia berlari ke depan dan membukakan pintu untuk suaminya yang baru saja pulang. Dirinya bersandar di samping pintu dengan tangan dilipat di depan dadanya.

"Loh!? Kok belum tidur!??"

Taufan—suaminya—sedikit terkejut ketika mendapati sang istri ada di depan tengah menunggu dirinya.

"Ya pikir aja sendiri."

Pria itu terkikik geli, ia mengunci mobilnya lalu berjalan mendekati [Name] yang terlihat mengantuk. "Olololoo, nungguin Upan, kan?"

Dengan gemas, Taufan mencubit kecil pipi istrinya yang terlihat mulai cemberut. Tak lama, kecupan-kecupan kecil dia berikan pada sang istri.