Beberapa tahun kemudian.Kamu nanyea? Apa yang bikin [Name] sekarang hahahihi ga kayak dulu? Betul, anak perempuan.
Setelah melahirkan anak keempatnya dan diputuskan memberi nama [Childname], dua tahun kemudian [Name] mengandung lagi dan melahirkan anak perempuan.
Untuk yang pertama kalinya, [Name] melahirkan anak perempuan pertama di keluarga mereka. Penampilan fisiknya sangat mirip dengan [Name], benar-benar gambaran [Name] sekali.
Biasanya, [Name] selalu menahan air mata harunya itu ketika sang buah hati sudah lahir. Tapi sepertinya, saat kelahiran anak kelima, [Name] tak bisa menahannya.
Tangisnya pecah, Taufan saja awalnya bingung, ternyata karena ia terlalu gembira memiliki anak perempuan. Bukan hanya itu saja, mungkin karena akhirnya ia bebas. /heh
Dari awal baru lahir sampai pulang aja, [Name] masih peluk erat anak perempuannya. Taufan saja waktu itu tak sempat peluk atau gendong. Paling cuma noel aja.
Akhirnya, ya, Mbak. Anak perempuan.
Sekarang anak perempuannya itu sudah berumur sembilan tahun, Beliung berumur sembilan belas tahun, Hali berumur enam belas tahun, Haize berumur tiga belas tahun, dan [Childname] berumur dua belas tahun.
Jarak anak perempuannya dengan Beliung itu sepuluh tahun. Siapa, sih, nama anaknya? Nah, ini [Name] sama Taufan sempat rebutan nama karena banyak banget nama perempuan di otak mereka berdua.
Sampai akhirnya, mereka sepakat memberi nama yang memiliki unsur angin.
'Windy'
Sekarang, mereka sedang apa? Oh, Taufan dan [Name] sedang duduk di ruang tamu menunggu kepulangan anak mereka. Taufan hari ini dan esok tak bekerja karena ia memang meminta cuti sebentar untuk istirahat setelah dari bulan kemarin selalu masuk, bahkan saat libur pun.
BRAK!
"BUNDAAA, PAPA! HAIZE DITAKSIR CEWEK!"
Aduh, bukannya salam malah teriak. Kebiasaan Hali sekali.
Haize yang difitnah begitu dengan santai melewati kakaknya lalu menyalami [Name] dan Taufan. Emang cuma Haize yang berbakti, yang lainnya enggak.
"Waduh! Siapa yang suka Ije?"
"Bunda sama Papa bakal kaget kalo tau!"
"Apasih, Kak Ai. Dia cuma kagum."
"ENGGAK, JE! DIA SUKAK! SUKAK KAMU!"
[Name] hanya menggelengkan kepalanya pelan, anak-anaknya ini seringkali membahas soal percintaan pada mereka berdua. Taufan yang menyuruh. Katanya biar Taufan bisa liat dan dites dulu.
"Siapa, sih!? Jangan bikin Papa penasaran gitu, lah."
Nih bapak satu pula, penasaran siapa yang naksir anaknya.
"Papa tau Om Blaze, kan?"
"Tau, lah! Sodara sendiri masa gatau."
"NAH, ANAKNYA OM BLAZE NAKSIR IJE!"
BRUUUSH!
Langsung nyembur minuman yang [Name] minum. Kaget, ternyata ponakannya suka sama anaknya. Bukan, bukannya apa tapi...
[Name] ini ngeship anaknya Blaze sama anaknya Halilintar. Eh tapi si anaknya Blaze malah suka sama anaknya.
Gak! Pokoknya gak boleh! Gak akan [Name] biarkan shipnya karam.
"Hoo anaknya Om Blaze. Kenapa ga sama anaknya Om Ice aja? Cakep tau."
"Mulutmu, Pan." [Name] menatap sinis suaminya yang suka sekali asal omong.
KAMU SEDANG MEMBACA
caper; b. taufan [√]
Fiksi Penggemar❛❛BoBoiBoy Taufan x Reader❜❜ 𝘛𝘢𝘶𝘧𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘚𝘶𝘢𝘮𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘵𝘢 𝘪𝘴𝘵𝘳𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢. 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘶𝘥𝘢𝘳𝘢𝘯𝘺𝘢, 𝘴𝘪𝘩, 𝘯𝘢𝘴𝘪𝘣 𝘥𝘪𝘢 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘴 𝘣�...