04. beliung & hali

2.3K 300 84
                                    


Punya dua anak aja rasanya [Name] ingin langsung minggat, pulang ke rumah orang tuanya. Habisnya kelakukan dua anaknya itu diluar nalar, agak laen gitu.

Belum lagi nanti ada anak ketiga.

"Kak Liung ... Bunda bilang apa sebelumnya?"

"... Ndak boleh belantakin lumah."

"Nah! Terus kenapa sekarang rumahnya berantakan?"

Beliung mengerjapkan matanya beberapa kali, ia menoleh ke kanan dan kiri seolah mencari-cari alasan kenapa rumahnya bisa berantakan sekarang.

Mata Beliung menangkap adiknya, Hali, yang asik bermain di lantai dapur dengan tepung yang sudah jatuh semua ke lantai.

"Tuh! Hali yang nganculin lumah!" Katanya bangga sambil menunjuk ke arah sang adik.

Mana kebetulan banget tepung terigu tumpah ke bawah semua, dan di bawah ada Hali yang asik banget mainin tepung nya.

"A—Hali, kenapa rumahnya diberantakin?"

Memang sulit, ya jika anak ditinggal di rumah berdua saja. Biasanya ada si mbak yang menjaga Beliung dan Hali selama Taufan dan [Name] bekerja, tapi si mbak meminta izin untuk tidak masuk selama satu minggu.

Pusing, deh, [Name].

"Umh~? Kak Iung biang ha-i ini kita jadi penguasa, beyayti Kak Iung cama Ha'i boyeh beyantakin umah, dong?"

Astaga, sebenarnya apa yang anak-anaknya ini mainkan selama ia bekerja?

"Haliii, Bunda kan udah kasih pesan, enggak boleh berantakin rumah selama Bunda sama Papa kerja."

Beliung sama Hali ini sekte Papa-Bunda, guys. Kalo kalian sekte mana? Taufan berani ngubah Ayah-Bunda jadi Papa-Bunda.

Itu asal mulanya dari Taufan yang mau pakai Papa-Mama, tapi [Name] maunya pakai Ayah dan Bunda. Akhirnya jalan keluarnya itu, deh.

Papa-Bunda.

"Ha'i bocan, Bun. Kak Iung juga bocan."

[Name] jadi heran, kenapa anaknya ini sifatnya gak ada mirip-miripnya sama dia? Bener-bener 99% mirip Taufan, [Name] cuma nurunin visual aja, itupun ke Hali. Kalau Beliung udah kayak copy-paste nya Taufan.

"Bunda baru pulang kerja, loh. Sekarang Hali sama Kak Liung nyuruh Bunda beresin semua yang kalian kacauin?"

Keduanya reflek menggeleng,

"Ndak usah! Bunda istilahat aja. Bial Papa Upan aja yang belesin nanti."

Walah, kirain mau mandiri beresin sendiri gitu. Padahal [Name] udah siap-siap terharu.

"Bunda gak yakin kalo yang beresin Papa."

"Iish! Bunda! Papa juga bisa belsih-belsih!"

Ingat, guys. Beliung ya namanya. Anak laki-laki pertama Taufan dan [Name] yang siap ngebela Taufan 24/7 jam. Selalu di pihak Taufan, kalau Taufan disuruh tidur di luar, dia ngikut tidur di luar nemenin Taufan.

"Tapi Papa ndac cebelcih Bunda...."

Nah, kalau yang ini Hali. Anak laki-laki kedua Taufan dan [Name] yang gak mihak siapapun. Mikirnya pake logika aja kalo Hali. Mau Taufan disuruh tidur di luar, dia bakal gak peduli kalo itu hukuman karena punya salah sama istri tercinta alias [Name]. Tapi kalo [Name] minta Taufan tidur di luar padahal Taufan gak ada salah, Hali maju paling depan ngebela bapacknya.

Gak ada yang bela [Name] gitu? ;(

"Tuh, Hali aja paham maksud Bunda."

"Iiih! Tapi Papaaa juga bisa belsih-belsih!"

caper; b. taufan [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang