CP 13 NIGHTMARE 🌃

0 0 0
                                    

💠💠💠

Di kamar bernuansa vintage seorang gadis dengan piama birunya tidur meringkuk di atas kasur, gelapnya malam semakin terasa mencekam ketika bunyi burung hantu terdengar, kilat-kilatan yang keluar dilangit bukannya memperindah malah membuat suasana malam semakin tidak nyaman.

Gadis tersebut tertidur dengan tubuh yang bergetar juga keringat yang membanjiri dahinya.

Pria dengan tubuh kekar juga ada beberapa sayatan di wajahnya membuatnya semakin menyeramkan, dia mendekati seorang gadis kecil yang meringkuk di ujung gang yang gelap ,menangis ketakutan.

“Jangan mendekat,saya bisa aduin om ke papa saya.” Ucap gadis tersebut dengan tubuh yang gemetar.

Pria tersebut menyeringai lebar.”Aduin saja ke papa mu........itu pun kalo kamu bisa bertemu lagi dengan dia.” Hahaha, tawa itu mengelegar.
Gadis tersebut menangis keras. Pria itu langsung membekap mulutnya dengan kain yang sudah di beri obat bius, bocah tersebut pun tak sadarkan diri, sayup-sayup dia mendengar pria itu berkata pasar diambang kesadarannya dan setelah itu semua gelap.

“Hah hah hah....” napas Cena putus-putus dan dadanya pun naik turun, “cuman mimpi.” Ucap Cena. Kejadian itu sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, dia pun sudah tidak pernah lagi memimpikannya, tapi kenapa sekarang dia tiba-tiba kembali memimipikan hal buruk yang sangat ingin dia lupakan. Memori mengerikan yang membuat luka yang sangat membekas dan meninggalkan trauma, bahkan Cenaya harus berjuang keras ketika menghilangkan luka tersebut.

Cena melirik jam, pukul 03.00 pagi, dia pun memutuskan untuk ke kamar mandi membasuh wajah nya. Berkaca di cermin, melihat wajahnya yang pucat Cena pun menarik napas dalam dan menenangkan dirinya, bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Cena keluar dari kamar mandi dan turun kelantai bawah menuju ke dapur mengambil minum. Cena membuka kulkas dan mengambil air dingin, menegak minum tersebut langsung dari botolnya tidak repot-repot di pindahkan ke gelas, sudah haus berat soalnya. Hausnya hilang sekarang laparnya menyerang, perutnya berbunyi keras, Cena memutuskan memasak mie instan kuah ditambah sedikit sayur, telur, sosis, pasti enak pikirnya. Cena pun langsung merebus air dan memasak mie nya.

lalu mamah nya datang.

“Lagi ngapain Ce, kok belum tidur?” tanya mamah nya.

“Masak mie mah, aku gak bisa tidur setelah kebangun tadi.” Ucap Cena

“Kenapa kok kebangun? Mimpi buruk kah?” tanya mamanya sambil mendekat ke arah Cena.

“Iya.”

”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












Mienya matang, Cena langsung mengangkatnya dan menuangkannya ke dalam mangkuk, meletakkannya di atas meja dan mulai menyantap nya. Cena tidak menawari mamah nya sebab mamanya tidak bisa makan mie instan, lambung nya seperti menolak.

“Kalo mamah boleh tau Cena mimpi apa nak?” ujar Desi sambil mengelus kepala anaknya sayang.

Cena terdiam, berpikir apa dia harus memberitahu mamahnya, tapi dia tidak mau mamanya dilanda kecemasan.

“Cena cuman mimipi Ardiaz punya pacar mah, pacar nya rese lagi mah, Cena jadi reflek nempeleng palanya.” Ujar Cena.

Mamah Desi tertawa, bisa-bisanya mimpi Ardiaz punya pacar.

“Mamah berharap kamu dan Ardiaz berjodoh, karena mamah ngerasa cuman Ardiaz yang bakal  selalu ada untuk kamu dan bisa menyayangi kamu sebesar itu.” Ucap mama Cena tersenyum. Cena diam, menunggu lanjutan kalimat mamahnya.
“Tapi,.......bukan tidak mungkin pula Ardiaz bakal menemukan tambatan hati, dan bisa aja suatu hari nanti dia bakal pergi,.........jadi mamah selalu berdoa Cena jangan terlalu bergantung dengan manusia, Cena harus bisa berdiri dengan kaki Cena sendiri, biar Cena gak terlalu sakit ketika ditinggalin orang terkasih.” Nasihat Mama Cena dan mengelus pipi Cena lembut.

Cena tertegun, nasihat mamahnya seperti menampar, menandang,dan menyadarkan dirinya. Tapi..... kalo gak ada Ardiaz Cena mungkin bakal susah hidup, narik napas aja mungkin akan menyesakkan. Dia sudah sangat terbiasa akan keberadaan Ardiaz dan sudah sangat bergantung dengan bantuan Ardiaz.

“Cena paham mah,......kalo sampe terjadi hal tersebut, entah itu Ardiaz yang melupakan atau meninggalkan aku, aku bakal buat hidup Ardiaz resah, aku janji mah.” Ucap Cena penuh tekad.

Mama Cena tersenyum mendengar ucapan putri tunggalnya, Nasihat nya tadi seperti mental dari telinga Cena, tidak didengar sama sekali. Tapi Desi mamah Cena tetap bangga dengan putrinya itu, setidaknya Cena punya tekad untuk mempertahankan apa yang berharga dan dibutuhkan oleh gadis itu sendiri, lagian Desi juga tidak rela kalo Ardiaz sampai tidak jadi mantunya.

“Bagus, pertahankan terus.” Dukung Mama Cena dengan mengacungkan jempol.
--------------------------------

Pagi harinya, Ardiaz datang ke rumah Cena seperti biasa dan ikut sarapan bersama, menu breakfast pagi ini adalah pancake dengan siraman buah yang segar, juga teh madu.
“Astagfirullah, Lo kenapa Ce?” tanya Ardiaz kaget melihat penampakan Cena yang mengerikan walaupun masih tetep cantik, tapi tetap saja wajah Cena terlihat pucat, kantung matanya tebal, aura tubuhnya tidak ada semangat hidup sama sekali.

“Gue gak tidur dari jam 3 pagi.”

“Kenapa?”

“Overthinking.” Balas Cena lempeng.

“Lo mikirin apa Ce?” tanya Ardiaz penasaran.

“Gue mikirin cara untuk terus bertahan hidup.” Ucap Cena yang terdengar nyeleneh, padahal yang dia ucapin itu bener loh, Cena memang lagi mikir strategi untuk bertahan hidup, bertahan hidup versi Cena ini adalah dengan mempertahankan Ardiaz di sisinya, memang terdengar jahat dan agak memaksa, tapi Cena tidak peduli.

“Untuk apa mikirin itu, lo merasa terancam? Atau ada yang neror lo?” tanya Ardiaz Khawatir.

Cena berpikir sejenak, lalu mengangguk, kehilangan Ardiaz juga termasuk ancaman kan? Batin Cena.

“Siapa? Siapa pelakunya.” Tanya Ardiaz.

“Sejauh ini belum terdeteksi, tapi lagi cooming soon.” Balas Cena tenang.

“Lo jangan tenang-tenang aja Ce, kita harus sesegera mungkin menemukan pelakunya. Ini hidup dan mati lo Ce.”

“Hmmm.....gue tau Ar.” Cena manggut-manggut.

I DEPEND ON YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang