What About Us? - 15. Selamat Tanggal 15

36 2 0
                                    

"Ikan ikan apa yang aselole jos" tanya jose di kelas.

"Apaaa?" bisa bisanya satu kelas mau dijahili oleh Jose.

"Ikan not live without you acikiwir slibaw"

Keano menggeleng pelan melihat kelakuan teman-temannya. Erick dan Rivaldo juga tidak banyak bertingkah akhir-akhir ini. Mereka sadar kalau mereka harus mempersiapkan badan mereka untuk beberapa pertandingan ke depan, masih ada babak delapan besar, lalu semifinal, dan final.

Pertandingan yang sekarang sedang berlangsung bukanlah pertandingan kecil yang hanya diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Bandung, tapi pertandingan se Jawa Barat yang mempertaruhkan nama dari Cahaya Bangsa Wolves setiap tahunnya.

"Tumben kalian kalem?" tanya Vinka pada si duo heboh nan berisik.

"Ga tahan sebenernya tapi ga lucu juga kalau nanti cedera cuma karena hal bodoh" jawab Rivaldo.

"Ih tumben banget lu pinter" balas Darrens.

"Anjing kau" timpal Rivaldo. Ada yang aneh melihat mereka semua tidak bertingkah seperti biasanya ya namun apa boleh buat, mereka punya tanggung jawab besar atas nama sekolah.

Sedikit cerita mengenai Cahaya Bangsa Wolves. Cahaya Bangsa selalu dikenal karena prestasinya di semua bidang terutama olahraga, lebih spesifik lagi basket. Dari dulu banyak atlet provinsi yang rela jauh jauh dari kota lain di Jawa Barat pindah ke Bandung hanya untuk sekolah di Cahaya Bangsa tanpa ada beasiswa ataupun yang lainnya.

Cahaya Bangsa Wolves mulai punya nama ketika mereka menjuarai beberapa pertandingan di kota Bandung di tahun yang sama sampai pemain dari Cahaya Bangsa dilirik untuk mewakili Jawa Barat di pertandingan antara provinsi. Cahaya Bangsa Wolves sekarang adalah gambaran Cahaya Bangsa Wolves di enam tahun lalu. Dimana semua pemain Cahaya Bangsa Wolves adalah pemain Jawa Barat dan ada beberapa yang sudah masuk ke tingkat nasional. Namun bukan berarti sebelumnya tidak seperti itu, sebelumnya ada tapi memang tidak semua.

Belasan bahkan puluhan gelar juara sudah dipastikan ada di kandang Wolves. Hall of fame dari Cahaya Bangsa berisi piala dan piagam dari pertandingan basket dan semuanya berlabelkan juara satu atau winner. Bisa dibilang pertandingan apapun yang ada di Jawa Barat dimenangkan oleh Cahaya Bangsa.

Tapi apakah latihan mereka seperti sekolah basket? Jelas tidak, kepala sekolah Cahaya Bangsa tidak mengizinkan adanya latihan sebelum sekolah ataupun latihan setiap hari. Namun dengan jadwal latihan yang tidak sepadat itu, Wolves bisa menggila dan menghabiskan semua lawannya dengan mudah. Kualitas pemain tidak pernah berbohong.

Wolves juga turun temurun semenjak terbentuknya nama dari Cahaya Bangsa Wolves. Dan wolves tidak bisa ditembus siapapun kecuali pemain basket baru dan Wolves sendiri yang memilih orangnya dari seleksi yang terjadi tanpa disengaja.

Dari pertandingan yang sekarang sedang berjalan, sudah ada sekitar delapan piala yang dikoleksi sampai punya lemari sendiri. Piala kaca dari bergambar bola basket dan ring. Semua ini adalah alasan kenapa jika Cahaya Bangsa sedang bertanding, GOR tidak pernah kosong atau hanya terisi setengahnya.

******

"CAHAYA BANGSA MANA SUARANYAAAA" pertandingan lagi, kali ini final.

GOR sudah sangat padat bahkan sampai ada yang duduk di tangga tribun. Kali ini final melawan sekolah yang dari dulu selalu bersaing dengan Cahaya Bangsa, dan tidak pernah bisa menang. Mereka dari kota lain, SMA Cendana Rajawali Cirebon.

Vinka sudah siap dengan starter kit pertandingan untuk Keano. Begitu juga dengan Flo untuk Erick. Adik kelas kemarin pun ada disitu. Siswa siswi dan guru-guru Cahaya Bangsa juga sudah memenuhi sisi kanan dari GOR Padjajaran Bandung. Pemain dari kedua sekolah sudah berada di dalam GOR, pemanggilan pemain dibuat lebih spesial dengan tambahan efek dan asap. Disusul dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan juga beberapa penghargaan untuk pemain yang paling menonjol di pertandingan ini. Dan yang pasti banyak dari Cahaya Bangsa yang mendapatkan penghargaan tersebut.

What About Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang