What About Us? - 5. Staycation

47 2 0
                                    

Hari Jumat saat jam wali kelas di XI-IPA-2, wali kelas kami tidak masuk hari ini jadi kami bebas selama dua jam pelajaran. Semua berisik karena kamu sedang merencanakan kegiatan kelas yang pasti dilakukan setiap tahun. Kegiatan kelas ini sudah jadi kebiasaan untuk setiap kelas di setiap angkatan di Cahaya Bangsa, menginap tiga hari dua malam di villa yang ada di daerah bandung. Walaupun sekolah tidak pernah menjadikan kegiatan ini sebagai kegiatan wajib dan memang bukan agenda sekolah, tapi murid-murid Cahaya Bangsa pasti melakukan hal itu.

"Pake tempat gua aja" usul Keano.

"Di mana?" tanya Keenan.

"Dago"

"Jangan mau villanya gede, ga masuk ke budget kita" kompor Rivaldo.

"Tai" timpal Keano.

"Padahal gua mau ngasih gratis" bisik Keano.

"Katanya Keano mau ngasih gratis" kataku.

"OKE GAS" teriak Rivaldo paling pertama dan paling kencang.

Keano keluar kelas lalu diluar dia malah membuka ponselnya lalu menelepon seseorang. Keano memasukkan setengah badannya ke dalam kelas "Mau cabut kapan"

"Kalo punya lu kosong besok juga ayo" kata Keenan.

"Setuju" satu kelas berteriak.

"Semua bisa?" tanya Keano sekali lagi.

"BISA" satu kelas kompak.

Keano melanjutkan pembicaraannya dengan seseorang itu. Cukup lama dia diluar sementara di kelas semakin berisik membicarakan hal lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan villa. Teman-teman kelasku ternyata memang Ajaib.

"Besok jam 11 di sekolah" kata Keano sambil masuk kelas dan langsung duduk di sebelahku.

"IYEAYYYY" kelasku berteriak kompak.

"Oke kita sekarang beresin buat makanan sama minuman ya" kata Keenan. "Patungan 100.000 per orang gimana?"

"BOLEH"

Grace mulai berkeliling untuk mengumpulkan uang patungan. Flo sibuk untuk menuliskan bahan makanan dan minuman apa yang akan dibawa ke sana beserta harganya dan rincian totalnya. "Ini gua udah tulis ada kentang goreng 3kg, daging sapi 3 kg, daging ayam 3kg, sosis 60, jagung 2kg, beras 5 kg, telur 35 butir, mie instan rebus sama goreng masing-masing satu dus, nugget sama chicken wings masing masing 3 bungkus, sayur 1 bungkus. Minuman soda, jeruk, sama teh masing masing dua liter"

"Gua besok bawa es krim yang 8 liter" kataku.

"Nanti billnya kasih ke gua ya, Vin"

"Eh ngga-ngga gua ngasih"

"Buat minuman biar sama gua, gua juga ngasih." kata Erick. "Budget minuman dialihin ke makanan aja"

"Gua bawain makanan ringan yang banyak" kata Rivaldo.

"Amer mau amer?" tanya Erick.

"Bawa aja, Rick" kata Keano.

"Sip thank you" kata Keenan.

"Butuh berapa mobil?" tanya Keano.

"Enam cukup sih harusnya" jawab Keenan. "Besok siapa yang bisa bawa mobil?"

"Dari gua" jawab Keano. "Yang bisa bawa mobil siapa aja?"

"Gua bisa" jawab Keenan.

"Gua juga" jawab Jose.

"Besok, Erick, Rivaldo, Darrens, Keenan, Jose ke rumah gua ambil mobil"

Obrolan soal villa dan segala peralatan perangnya tidak selesai dalam dua jam pelajaran tapi guru guru tidak ada yang masuk ke kelas jadi kami bebas untuk mendiskusikan soal apapun di kelas untuk kegiatan besok.

What About Us?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang