#1 - Sapaan Si Mata

192 19 0
                                    

Maphine hanya bisa menangis sesenggukan sendirian di taman yang sepi. Penerangan disana sangat redup, dan Maphine menutupi wajahnya yang sedang menangis dengan kupluk dari jaket yang ia kenakan.

Tepat pada jam 00:00 kembang api meledak memenuhi langit malam, terdengar sorakan banyak orang dari kejauhan namun Maphine tetap menangis seorang diri.

"Hah, itu apaan kenapa hitam-hitam gitu?"
seorang laki-laki yang sedang berjalan di area taman sembari mengenggam kamera ia ketakutan melihat Maphine duduk sendirian.

"Kok, kayak suara cewek nangis"
Laki-laki itu mencoba untuk mendekat, dan semakin dekat.

"AAAA.. Siapa kamu?!"
Maphine terkejut, ia langsung menjauh menyiapkan tangannya untuk menampar.

"Kamu yang ngagetin, aku pikir aku lagi lihat hantu"
Sahut laki-laki itu dengan nada kesal.

Maphine semakin takut, tanpa menjawab apapun ia langsung lari ke arah motornya tanpa berpamitan dengan laki-laki itu,

"Ehhh.. aku bukan hantu, woi!"

Laki-laki itu sempat terdiam melihat Maphine yang lari semakin jauh, setelah Maphine benar-benar pergi ia menghela nafas dengan berat dan keluar dari area taman.

• • •

Finsant Maphine Alzach adalah gadis pindahan dari Kalimantan sejak ia berumur 13 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Finsant Maphine Alzach adalah gadis pindahan dari Kalimantan sejak ia berumur 13 tahun. Karena pekerjaan orang tua sehingga mengharuskan mereka untuk pindah ke Bandung dan menetap disana. Maphine adalah gadis yang periang, ia sangat suka mencoba hal baru, namun terkadang ia susah membandingkan mana yang menjadi bakat dan mana yang hanya sebagai kesukaan. Terlepas dari itu Maphine tetap melanjutkan untuk melatih kemampuan menulis dan melukisnya. Maphine bukan siswa yang memiliki prestasi tinggi secara akademik, namun ia selalu di banggakan karena salah satunya mendapati juara umum Kepenulisan Puisi Nasional dan meraih prestasi non-akademik lainnya.
Maphine juga dikenal dan dijuluki sebagai Sagytha's Sun, karena matahari bersinar terang di ibaratkan dengan Maphine bahwa ia selalu memancarkan energi baiknya kepada banyak orang.

• • •

Usai bulan kemarin meyelesaikan tampilan tari, Maphine mulai sibuk dengan jadwal-jadwal OSIS, karena masa periode tahun kemarin sudah habis jadi beberapa minggu ini Maphine dan yang lainnya menjadi sibuk mengurus voting pemilihan kandidat inti yang baru.

"Maphine, tolong perbaiki roundown ini segera, ya".

Segera Maphine perbaiki perubahan roundown acara di dalam perpustakan yang sepi, tidak ada satupun orang didalamnya dan Maphine melanjutkan tugas-tugas yang lain dengan tenang.

Sebelum itu, ada rapat OSIS penetapan panitia dalam rangka pelantikan ketua OSIS baru, Maphine di masukkan ke dalam divisi acara yang dimana bagian divisi ini harus menyiapkan roundown, susunan acara, pengisi acara dan masih banyak lagi yang berkaitan.

Poetry In The Lens | ft. Sunghoon & WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang