#5 - Laik Fosil ( Usai di Lalu )

66 13 0
                                    

• • •

"Permisi, ini ada surat izin tulisannya dari kelas VIII-A"

"Oh, makasih ya"

"Nama?"

"Hah?"

"Nama kamu biar kalo ditanya aku kasihnya ke siapa bisa sebut nama kamu"

Tersenyum tipis bersama tawa kecil yang samar-
"Maphine, aku Maphine"

"O-oh.. oke"

Atha terdiam sejenak, sedikit ragu hendak berbicara dan mereka hanya saling menatap.

"Eee.. aku Atha"
Atha langsung pergi tanpa pamit usai menyebutkan namanya kepada Maphine.

Wajah kebingungan bersama dahi yang berkerut, Maphine tersenyum kepada Atha yang terlihat kaku dan canggung.

"Hahaha, he's cute".

• • •

Usai interaksi mereka saat itu, setiap mata mereka bertemu Atha selalu memberikan senyuman kepada Maphine, hanya menyapa dari jauh tanpa berbicara apapun.

• • •

Siang hari pada jam istirahat, Maphine sedang meminum susu kotak coklat di dalam kelas. Maphine melamun bersama susu kotak coklatnya dan tiba-tiba berdiri dari bangku meja lalu keluar dari kelas.
Atha berjalan di lorong kelas hendak melewati kelas Maphine dengan badannya yang gagah dan tegak, di waktu yang bersamaan Maphine pun keluar dari kelas dan mata mereka saling bertemu.

Langkah jalan mereka terhenti, badan mereka saling berdekatan kemudian, Atha tersenyum tanpa menyapa sekalipun hingga membuat Maphine tersipu malu, wajahnya memerah lalu lari kembali masuk ke kelas meninggalkan Atha.

Atha menyadari disekeliling nya melihat Atha seorang diri terhenti di lorong, Atha menundukkan kepalanya lalu pergi menjauh mempercepat langkahnya menuju kelas.

Maphine lari mendatangi teman-temannya yang sedang asyik menyantap makanan bekal mereka, Maphine lari terengah-engah kemudian menjatuhkan diri dilantai dengan menggigit sedotan dari susu kotak coklat tersebut.

"EH.. PHINE, KENAPA?"

"plklxcqfxbxvzmklskwjwq"

"Ya ampun mukanya sampe merah gitu"

"Hah? muka aku merah? beneran?"

"Iyaaaa, ada apa sih?"

Tiba-tiba salah satu teman kelas Maphine yang dari luar kelas masuk sembari mengatakan kejadian mereka.

"Maphine tadi hampir nabrak Atha"

"Atha? saha?"

"Atha kelas sebelah, fir. Dia anak futsal"

"Oh, yang tinggi, rambutnya keriting itu yah bener kan?"

"Heeh.. itu"

Mereka sibuk membahas sosok Atha, siapa Atha sedangkan Maphine masih terduduk diam di lantai melamun tersenyum tipis.

Tiba-tiba salah satu dari mereka memperhatikan Maphine lalu nyeletuk berkata kepada Maphine.

Poetry In The Lens | ft. Sunghoon & WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang