#8 - Hariku, Harimu

46 13 1
                                    

• • •

"Cekrek.."

"Phine liat sini coba"

Maphine yang sedang asyik mengambil beberapa bunga itu langsung menghadap kearah suara Zakiel dan memberikan senyuman.

"Ih, bagus nih.."

"Liat dong.."

Zakiel menunjukkan hasil foto yang diambil tadi kepada Maphine.

Mereka berada di taman hijau yang menangkan namun matahari begitu terik dan cerah. Zakiel memandangi Maphine yang tengah seru melihat-lihat beberapa foto di kamera miliknya lalu Zakiel bergerak sedikit lebih dekat.

Zakiel mempunyai badan yang tinggi dan kekar, sehingga mampu menaungi Maphine dari paparan matahari yang sangat terik.

Maphine menyadari adanya bayangan yang menutupi dirinya dari cahaya matahari lalu melepas pandangannya dari foto-foto di kamera itu.

"Hey kak, gak panas?"

"Santai aja muka aku gak kena kok"

"Harusnya tadi kita bawa payung ya.."

"Aku gapapa, beneran deh"

Maphine terdiam dengan wajahnya yang sedikit khawatir namun lengkungan tipis dari bibirnya membentuk sembari menatap mata Zakiel.

"Hihi.. makasi yaa.."

"Iya sama-sama"

Mereka terhanyut oleh tatapan, mata yang saling temu membuat mereka tak merasakan adanya terik diatas kepala.

"Lama banget liatinnya, aku cantik kan?"

"Hih.. pede banget, tapi emang iya"

"Ih, jago banget kek buaya tau gak"

Maphine mendorong Zakiel dengan kesal lalu bertemu kembali dengan terik matahari dan menyipitkan matanya karena kesilauan.

"Hahaha, beneran cantik loh"

"Halah"

"Kesini, Phine.."

"Dih, ngapain?"

"Aku tau kamu kepanasan itu"

"Gak usah, depan situ ada pohon ngapain kakak ngelindungin aku ditengah-tengah sini?"

"Iya juga si, tapi kan-"

"-Au deh panas banget ini".

Maphine berjalan sembari membawa kamera kearah pohon besar tersebut tanpa menghiraukan Zakiel.

• • •

"Kak, liat sini.."

"Hah-"

Cekrek

"Phine.. muka aku kaget itu"

"HAHAHAHA LUCU BANGET"

Poetry In The Lens | ft. Sunghoon & WonyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang