• • •
Sore hari, speaker sekolah bersuara mulai memanggil anggota OSIS untuk rapat sepulang sekolah secara tiba-tiba, terdapat hal yang harus segera di rancang ulang dan ada pergantian tanggal juga tema yang mendadak hingga ketua OSIS memutuskan untuk mengadakan rapat walau sedikit menjengkelkan anggota lain yang berniat hendak pulang lebih dulu.
Setelah rapat selesai semua sibuk menyiapkan tas mereka, ada pula yang sibuk mulai mengenakan jaket. Sembari itu ketua OSIS terdiam dalam dirinya lalu menutup kegiatan rapat mendadak dengan tenang karena lega melihat anggota tidak terlalu mempermasalahkan hal ini.
"Terima kasih kepada teman-teman semua atas kehadirannya dalam rapat yang terlalu mendadak ini, saya Ketua OSIS memohon maaf jika harus menunda jam pulang kita, kita akhiri, jaga kesehatan semuanya ya ...."
Ketua OSIS mengakhiri rapat yang ia rancang secara mendasak.
Maphine keluar dari ruangan rapat beserta teman-teman lainnya, raut wajahnya kian meredup seperti lampu yang kian perlahan isi dayanya mulai melemah.
Ketika Maphine hendak mengambil gawainya untuk menghubungi pak Roy, ia mendapati Zakiel di lobby sendirian yang terlihat sangat asyik mengunyah permen karet sembari mendengar lagu pada earphone miliknya.
Maphine menghampiri Zakiel ? Tentu, ia duduk tepat disamping Zakiel dan merebut earphone sebelah kiri Zakiel dan memakainya. Mendengar dengan antusias lagu yang di setel oleh Zakiel.
♪ Sun in my eyes, navy-blue skies
You are the reason I can survive
We'll turn off the phones to just be alone
We'll draw the curtains and never leave homeI had a nightmare
But now that I'm not scaredThis is how you fall in love
Let go and I'll hold you up
So pull me tight and close your eyes
Oh, my love, side to side ♪(This is How You Fall in Love - Jeremy Zucker, Chelsea Cutler)
"Lagunya bagus ...."
Zakiel terpukau memandangi sosok yang begitu manis tepat didepan matanya, ia pun tersenyum setelah mendengar ungkapan Maphine mengenai lagu tersebut.
"Nama penyanyi nya siapa, el ?,"
"Oh, Jeremy Zucker ... Aku suka lagu-lagu dia ...."
Maphine mengangguk tipis sembari mengembalikan earphone milik Zakiel, tak lama setelah itu Zakiel melanjutkan bicaranya.
"-Lagu dia selalu aku dengar kalau lagi ngerasa kurang baik ... soalnya kebanyakan relate dengan perasaan sedih, tapi ... gak dengan lagu ini."
Jelas Zakiel dengan nada rendah, terdengar seperti menurunnya rasa kepercayaan diri dalam dirinya.
"Good then, berarti yang ini kamu lagi bahagia !!,"
Seru Maphine mendadak menabrak suasana yang melow menjadi semangat.
"Hahaha how cute my sweetie ... thank you ya ...."
"Thank you kenapa ?,"
"Nevermind, pulang bareng aku aja yuk?,"
"Hmm ... boleh ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Poetry In The Lens | ft. Sunghoon & Wonyoung
RomanceFinsant Maphine Alzach dengan nama panggilannya Maphine, Gadis remaja yang telah beranjak umur 17 tahun memiliki masalah gejolak cinta didalam hidupnya. Setelah merasakan patah hati karena ulah dia sendiri, Maphine pun menjadi sangat tegas dan sulit...