(💌) · - 𝟐𝟖,

2K 398 47
                                        

|
.

Menurutmu, apa yang paling ditakuti oleh manusia?

Kegelapan?

Kemiskinan?

Kelaparan?

Atau... Kematian?

Katakanlah 'Ya, aku takut pada semua itu' dan selamat, kau telah membuat sesosok makhluk paling keji yang tak pernah diinginkan terlahir di dunia. Siapa dia? Sungguh, jangan menyebut namanya. Celaka bagimu jika berbuat begitu.

Ketahuilah. Apabila langit terbelah, apabila bintang-bintang jatuh berserakan, dan apabila semesta hancur sedemikian rupa, sungguh hanya dia yang sanggup melakukannya. Tuhan.

Jadi menurutmu, hal apa sebenarnya yang paling ditakuti manusia?

Tuhan?

Kalau begitu, bisakah ia kita panggil sebagai.. The God of Devil?

Menarik. Lalu takutlah. Takutlah wahai manusia, makhluk paling lemah dan hina, biarkan ketakutanmu menyebabkan bertambah kuatnya sang Iblis, biarkan ketakutanmu menjadi makanan untuk kesempurnaannya. Hingga.. dalam satu lirikan, ia mampu menghancurkan seluruh alam semesta yang fana.

Ketahuilah, bahwa tidak ada yang bebas, kecuali Dia.

Dia, pemilik jurang keputusasaan.

Dia, pemilik sendi segala waktu.

Dia, adalah kesengsaraan umat manusia.

Di dalam neraka yang bergejolak, telah duduk sang maha mutlak, pemilik tahta tertinggi singgasana neraka.

Ketika api menyambar dari segala arah, seringaian lebar mengambang. Seluruh iblis berada dalam genggamannya. Neraka, adalah miliknya.

The God of Devil.





|
.




Kala itu, Aki masih berdiam diri di kamar. Duduk di sebuah kursi yang menghadap ke luar jendela. Ia membiarkan dirinya tenggelam dalam lamunan, dengan tatapan kosong. Suara bising akibat kendaraan lewat pun tak sampai menembus pendengarannya. Dia benar-benar terjebak. Seakan dilahap oleh kehampaan.

Selang beberapa saat, pintu diketuk oleh Denji. Lagi lagi menyuruhnya untuk keluar. Hal itu membuatnya tersadar dari lamunan.

"Sup nya sudah siap, Aki. Sekarang makanlah!"

Aki diam. Beralih merenungkan pikirannya. Oke, sejak kapan kesalahan ini dimulai?

Apa ketika Denji yang selalu ngotot ingin ber-eksperimen gagal di dapur?

Atau ketika Nyako, kucing Power yang nakal menumpahkan sup miso kesukaan Name yang baru saja ia hidang di meja makan?

Ah, Name..

Ya. Itu dia.

Aki tersenyum simpul. Seketika memori tentang hilangnya gadis itu terngiang-ngiang di otaknya. Bak memutar kembali skenario lama yang begitu menyakitkan, hingga membuat keadaannya seperti ini.

Aki menjambak rambutnya sendiri. Matanya memerah menahan amarah. Ia menggigit bibirnya, setitik air mata jatuh mengenai paha laki-laki itu.

"Jika memang benar hati adalah tempat dimana hati berada, kurasa sekarang aku tak punya rumah."

Aki tertawa, terpingkal-pingkal. "Benar kan, Name?"

Nah, apalagi artinya hidup?

Dan sekarang lihatlah, seorang pemuda berkuncir top knot itu bertekuk lutut di hadapan Darkness Devil. Tak dapat bergerak walau se-inci. Rekan-rekannya telah banyak yang mati. Sedang tangan kirinya sudah tak ada.

 Sedang tangan kirinya sudah tak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aki mendongak, tersenyum. Ah, Darkness Devil mungkin sedang menertawainya sekarang.

"Angel, kurasa mati sekarang tak masalah." gumam Aki, menoleh pada rekannya. "Toh aku akan bergabung dengan teman-temanku." lalu tersenyum.

Angel meneguk ludah, tak dapat bereaksi apa-apa. Ia terlalu takut. Darkness Devil berada tepat di hadapan mereka. Angel bergetar hebat, mulutnya terbata-bata. "..Aki..."

Aki hanya dapat menyunggingkan senyum. Tak apa, setidaknya.. setelah ini ia tak akan merasakan sakit lagi. Tak akan merasa kehilangan lagi. Ia akan terlepas dari belenggu keputusasaan yang mengikat. Itu hal yang bagus, bukan?

Munafik.

Tidak seperti itu yang Aki mau. Karena sampai sekarangpun, ia masih berharap Name akan datang padanya. Lucu, bukan?

Tap
Tap

Tiba-tiba, tangan kanan Aki terangkat tanpa kehendaknya sendiri. Dahi nya berkerut bingung. Dan setelah menoleh, seketika Aki tersentak kaget. Ada.. tangan lain yang menuntun tangannya untuk terangkat ke atas, menunjuk Darkness Devil. Jantung Aki menggebu-gebu.

Pergelangan tangannya di genggam erat oleh tangan mungil itu. Aki dapat merasakan hawa familiar dari seseorang yang berada tepat di belakangnya, terasa begitu nyaman. Aki meneguk ludah.

Ah, apakah dia berhalusinasi?

Atau ia sedang dipermainkan oleh malaikat maut dengan kilas balik hidup?

Sungguh, Aki ingin tau. Ia hendak memutar kepalanya, namun matanya langsung ditutup oleh sebuah telapak tangan seseorang dari belakang.

"Yang ini punyaku, Darkness. Jangan menyentuhnya."

DHEG

Ah, semua pertanyaannya terjawab.






|
.





SUMPAH DEH NI WATTPAD NYA CHII ERROR WEH 😿😿
Bayangin error dari jam 4 smpe jam 6, jadi susah buat nulis hikd hikd
Maapkeun klo telat hikseuu, mana yg chii tulis ga kesimpen lgi di revisi :) jadi kudu nulis ulaaanggg

AWAS AJA KALO GA VOTE 😡

none ; hayakawa akiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang