Mereka berempat memasuki Labirin Hantu. (Name) memperhatikan segala interior labirin hantu yang dibuat menyeramkan, kotor, dan gelap.
'Ini jaring laba-laba beneran? Berarti, ini tempat beneran kotor?' (Name)
"Al, cara mainnya gimana? Kita semua jalan bareng, atau jalan sendiri-sendiri?" (Name)
Tak ada jawaban.
(Name) menoleh ke sekitarnya yang gelap dengan cahaya redup serta mulai berkabut.
"Aleya? Arga? Taufan?" (Name)
'Sejak kapan kepisahnya?' batin (Name) bersweatdrop
Sungguh hebat ilusi yang dibuat di labirin hantu ini, sampai (Name) tak sadar kapan dirinya terpisah dengan teman-temannya.
'Jalan ajalah.' (Name) melanjutkan langkahnya
Semakin ia berjalan, ia tak tau sudah berjalan sampai mana. Labirin tersebut dihiasi kabut tipis, juga keadaan yang gelap menyulitkan jalan.
'Ibu jadi hantunya juga ga di sini?' batin (Name)
'Kalau iya, kasih tau aku jalan keluarnya hehe.'
'Dahlah, prik banget.'
Selama berjalan (Name) hanya berbicara bersama dirinya sendiri dengan topik yang freak. Ia rasa ini mudah-mudah saja untuk dimainkan, ia tak merasa takut dan ia tak melihat ada hantu yang mengagetkannya.
Karena (Name) belum ada setengah jalan di labirin tersebut.
'Perasaan makin gelap aja, mereka ga masang lampu di sini?' (Name)
(Name) meneruskan jalannya hingga ia menemukan persimpangan.
'Belok kiri atau kanan?' (Name) memperhatikan kedua jalan gelap tersebut
Sebelum memutuskan, (Name) melakukan capcipcup dan ia berakhir di jalan kanan.
'Kalau malah ada pesta hantu gimana?'
(Name) berhenti berjalan saat mendapat jalan buntu. Lalu (Name) memutuskan untuk berbalik badan dan mendapat kejutan yang mengejutkan.
Ada sesosok hantu kw yang mengagetkannya saat baru berbalik badan. (Name) langsung berlari kencang meninggalkan jalan tersebut dan entah sekarang ia sudah berjalan kemana.
'Gw dimana ini?!' (Name) memperhatikan sekitar, tak ada kabut di sekitarnya dan pencahayaannya tidak segelap tadi
'Gw bakal ketemu mereka lagi kagak? Atau, jangan-jangan mereka udah berhasil keluar dari sini?' (Name) tiba-tiba teringat dengan ketiga temannya yang sekarang sedang dimana.
(Name) berjalan di lorong tersebut, semakin lama ia semakin melihat cahaya. Apa itu jalan keluarnya?
(Name) berjalan mengendap, siapa tau di sana malah ada ghost party. Lalu saat (Name) asal lewat, ia akan dikejar sampai lama tidak menemukan jalan keluar.
(Name) melihat tembok di sekitar sana, ia menemukan sebuah tulisan.
''Lewati kami jika ingin keluar.' Lewatin apa?' (Name) mengintip dan benar saja, ada para hantu kw di sana
'Lewati.. jalan aja di depan mereka?' (Name) memberanikan diri untuk berjalan melewati mereka semua dengan harapan tak ada yang melihatnya.
Tapi siapa yang tidak akan melihat dirinya, ia tidak memiliki sihir mengtransparkan diri.
Ia pun berhasil melewatinya.
(Name) berbalik badan, melihat ke belakangnya yang tidak ada apapun mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair [✓]
Romance୨⎯ BoBoiBoy Taufan w/ Female!Readers ⎯୧ Semua orang pasti menginginkan keadilan 'kan? Sama seperti (Name) dalam cerita ini. Ia tidak diperlakukan dengan adil dalam keluarganya. Dengan embel-embel "sulung", segalanya harus ditaklukkan olehnya. Apa me...