Chapter 23

344 43 1
                                    

"Ela tuh, siape emang?" tanya Aleya

Malam ini ia ada di sini, untuk sekedar menemani temannya dan juga mendengar ceritanya. Niatnya mau menginap, tapi ingat cuma ada satu kamar di rumah yang masih satu halaman dengan rumah Aleya itu.

Nanti mau protes ke bapak, suruh buatin lagi satu kamar.

"Adik tiri gua," ucap (Name)

"Wah ... parah tuh bocah, pinter amat mainnya sampai-sampai pada percaya,"

"Dia yang pintar, atau orang-orang rumah yang bodoh?" celetuk Ryan

"Antara dua itu." ujar Aleya

"Lalu, untuk seterusnya gimana?" Aleya beralih pada topik yang lebih serius.

(Name) menatap perempuan itu, lalu hanya menghela napas. "Gua masih ada pekerjaan, hanya saja--Ryan, sekolahnya gimana?" (Name) beralih menatap Ryan.

"Gampang kak, gua bisa nebeng sama temen." sahut Ryan

(Name) iyakan saja, masih dengan memikirkan, bagaimana nanti kedepannya? Apa ia harus terus bergantung pada keluarga Aleya demi keberlangsungan hidupnya dan juga Ryan?

Pada akhirnya, ia putuskan. "Kalau boleh--"

"--Boleh kok! Selama kami mampu, lagian kita udah lama temenan. Gua gak tega temen gua yang canteq ini jadi gembel bareng adeknya." sahut Aleya

Kakak adik itu bersweatdrop.

"Gua mau duluan, kak," Ryan beranjak, lalu pergi ke kamar.

"Hee? Lo berdua tidur sekamar?" tanya Aleya

"Gua di sofa." singkat (Name)

Harus beneran ngasih tau bapak sih ini.

Ting!

Tiba-tiba sebuah notifikasi memudarkan keheningan sesaat mereka. (Name) mengambil handphone-nya dan ia segera tau jika ia mendapat notifikasi dari Taufan.

"Ekhem ... di-chat ayang, ehem, gua duluan deh ya. Daripada nemenin orang nyengir-nyengir lihatin HP." goda Aleya

"Ape, sih."

Aleya tak menjawabnya lagi, ia pergi dari rumah itu dan kembali ke rumahnya sendiri. Berhubung hari sudah malam dan sudah harus segera tidur.

(Name) segera membukanya dan membalas pesan dari Taufan. Seperti biasa, Taufan pasti memanggilnya dengan panggilan ala orang pacaran. (Name) kali ini sedang tidak niat protes tentang panggilan.

Taufan

Ayaangg
20.01

?
20.01✓✓

Tiba-tiba pengen ketemu
20.01

lalu?
20.02✓✓

Gk peka apa gmn sih? Ya ayo ketemu
20.02

hm
20.05✓✓

(Name) melirik jam di handphone-nya, di sana menunjukkan angka 20.05.

=====

Sekarang, di sinilah mereka. Taman kota. Mereka tadi datang sendiri-sendiri.

"Jadi, ada apa?" tanya (Name)

Langsung saja Taufan menerjang perempuan tersebut dengan pelukannya. (Name) tadi hendak menghindar, tapi ia malah kalah cepat dengan Taufan. (Name) hanya pasrah.

Unfair [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang